Hikmah
Hikmah

Kamis, 30 Juni 2022 12:20

Dok ; Reuters
Dok ; Reuters

Bitcoin Anjlok Bikin Negara Ini di Ambang Kehancuran

IMF memperkirakan utang publik negara itu meningkat menjadi 96?ri PDB pada tahun 2026 di bawah kebijakan saat ini, membuat El Salvador keluar dari jalur ekonomi yang benar.

BUKAMATA - Harga Bitcoin ini jatuh tersungkur hingga lebih dari 50 persen sejak 3 bulan terkahir ternyata mampu membuat sebuah negara nyaris ambruk dan berada di ambang kehancuran. 

Diketahui, El Salvador menjadi negara pertama yang melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah. Negara tersebut mengumumkan Bitcoin sebagai mata uang yang sah untuk digunakan dalam transaksi ekonominya pada 2021 lalu. 

Namun, volatilitas uang kripto yang tinggi membuat keputusan Presiden Nayib Bukele membawa negaranya terlilit utang.

Sebelumnya, Presiden Nayib Bukele percaya diri jika negaranya akan menjadi pusat keuangan dunia lewat Kota Bitcoin yang akan dibangun. Sayangnya, hal itu tidak berjalan dengan lancar. Laporan Fortune menulis jika El Salvador kini terjerat lebih banyak utang.

El Salvador kini perlu mencari beberapa dana talangan lain untuk menopang keuangannya. IMF memperkirakan utang publik negara itu meningkat menjadi 96% dari PDB pada tahun 2026 di bawah kebijakan saat ini, membuat El Salvador keluar dari jalur ekonomi yang benar.

Dilansir dari CNBC Bukele juga dilaporkan melobi International Monetary Fund (IMF) untuk pinjaman US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 19,3 triliun.

Pasalnya tak lama setelah pengumuman Kota Bitcoin pada November 2021, obligasi negara juga langsung terjun bebas dari 75 sen menjadi 63 sen dalam semalam dan sekarang berada di 36 sen.

Harganya berkisar sekitar USD 60.000 pada saat pengumuman besar Bukele, tetapi kini harga Bitcoin hanya berada di kisaran USD 20.000.

"El Salvador sekarang memiliki utang negara yang paling tertekan di dunia dan itu karena kebodohan Bitcoin," kata Steve Hanke, profesor ekonomi terapan di Universitas Johns Hopkins, dikutip dari Futurism, via CNBC Indonesia Kamis (30/6/2022).

"Pasar berpikir bahwa Bukele sudah gila, dan dia [memang] sudah gila." imbuhnya.

Masyarakat El Salvador Tak Kenal Bitcoin

Sebuah survei Universitas Amerika Tengah juga menemukan fakta menyedihkan, yakni 9 dari 10 warga di negara itu tidak tahu apa itu Bitcoin. Bahkan delapan dari 10 mengatakan mereka tidak terlalu percaya pada uang digital.

Akibatnya tidak sedikit warga yang mengubah Bitcoin menjadi uang tunai setelah menerimanya. Untuk melakukan itu, mereka perlu melakukan perjalanan ke ATM dan akan memotong biaya admin yang cukup besar.

Platform pertukaran seperti Coinbase juga membutuhkan dua hingga empat persen uang admin. Hanke percaya jika Bitcoin hampir empat kali lebih mahal daripada pengiriman uang tradisional.

Melihat hal ini, IMF mendesak negara tersebut untuk melepas Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dan mempersempit ruang lingkup undang-undang Bitcoinnya dengan menghapus status cryptocurrency sebagai uang legal.

"IMF menekankan bahwa ada risiko besar yang terkait dengan penggunaan Bitcoin pada stabilitas keuangan, integritas keuangan, dan perlindungan konsumen, serta kewajiban kontinjensi fiskal terkait," kata Direktur IMF dalam pernyataan, dikutip dari CNBC International, kemarin.

Laporan IMF juga mengatakan beberapa direktur prihatin atas risiko penerbitan obligasi yang didukung Bitcoin. Ini merujuk pada rencana Bukele untuk mengumpulkan US$ 1 miliar melalui "Bitcoin Bond" dalam kemitraan dengan Blockstream, perusahaan infrastruktur aset digital.

 

#El salvador #Bitcoin

Berita Populer