Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Jumat, 24 Juni 2022 19:51

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting Bagi Kader BKB, yang dilaksanakan di Grand Imawan Hotel,  Jumat, 24 Juni 2022.
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting Bagi Kader BKB, yang dilaksanakan di Grand Imawan Hotel,  Jumat, 24 Juni 2022.

Kader BKB Dilatih Pengasuhan Anak Berkebutuhan Khusus

Mengasuh anak berkebutuhan khusus tentu tidak sama dengan anak pada umumnya. Ada special need yang dibutuhkan oleh mereka.

MAKASSAR, BUKAMATA - Pokja Bunda PAUD Sulsel turut mengambil bagian dalam gerakan percepatan stunting bagi kader Bina Keluarga Balita (BKB), yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Sulsel, melalui Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaksana Program Percepatan Penurunan Stunting Bagi Kader BKB, yang dilaksanakan di Grand Imawan Hotel,  Jumat, 24 Juni 2022.

Pokja Bunda PAUD Sulsel juga menyampaikan apresiasi yang tinggi dari Bunda PAUD Sulsel, Naoemi Oktarina,  atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BKKBN ini.

"Hal ini tentu sudah menjadi tugas kami selaku anggota Gugus Tugas PAUD HI Provinsi Sulsel," kata Sekretaris Pokja Bunda PAUD Sulsel, Nur Anti.

Ia mengatakan, peningkatan kapasitas terhadap kader BKB yang menjadi salah satu pionir dari layanan PAUD di seluruh wilayah, sangat diharapkan untuk aktif  mendampingi orangtua dalam mengasuh anaknya. Khususnya bagi anak yang berkebutuhan khusus.

"Pengasuhan anak berkebutuhan khusus ini harus tersampaikan kepada para kader BKB, karena anak berkebutuhan khusus  kadang disangka tidak berhubungan dengan stunting. Padahal anak yang stunting bisa saja sekaligus sebagai salah satu anak berkebutuhan khusus, atau sebaliknya," ujarnya.

Menurut Nur Anti, anak yang tidak mendapatkan pengasuhan yang positif, bisa masuk kedalam kategori stunting.

Apalagi dalam masyarakat kita masih banyak yang menganggap anak berkebutuhan khusus sebagai karma atau pembawa sial, atau menjadi beban, sehingga banyak yang tidak diasuh dengan baik.

"Mereka tidak mendapatkan hak kesehatan, sipil,  pendidikan,  dan sosial," bebernya.

Ia mengatakan, mengasuh anak berkebutuhan khusus tentu tidak sama dengan anak pada umumnya. Ada special need yang dibutuhkan oleh mereka. Olehnya itu, sangat perlu diketahui oleh seluruh orangtua, pengasuh, keluarga, masyarakat, kader pendamping di lapangan, dan guru. (*)

#BKKBN Sulsel #Aksi Setop Stunting #Anak berkebutuhan khusus #Pokja Bunda PAUD Sulsel