
Sejak Ditangani Kemensos, Bocah Penjual Gulali Yang Viral Mulai Merasakan Manisnya Hidup
Permasalahan yang dihadapi PPKS ini cukup kompleks. Selain berasal dari keluarga tidak mampu, ternyata keluarga Ilham ini tidak tersentuh bantuan dari program pemerintah seperti PKH, BPNT dan KIS.
MAKASSAR, BUKAMATA - Tidak berselang lama setelah berbagai media sosial maupun elektronik mengisahkan pahitnya hidup yang dialami oleh Ilham, bocah penjual gulali yang rela berjualan hingga larut malam demi membantu menopang ekonomi keluarga, kini ia mulai merasakan manisnya hidup. Kementerian Sosial melalui Sentra Wirajaya Makassar segera merespon pemberitaan tersebut dengan menurunkan tim untuk melakukan asesmen komprehensif terhadap permasalahan yang terjadi pada Keluarga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) tersebut.

Kepala Sentra Wirajaya Makassar, Syaiful Samad, mengaku bahwa dirinya mendapatkan perintah khusus dari Menteri Sosial RI Tri Rismaharini untuk memastikan penanganan permasalahan keluarga dilakukan secara menyeluruh.
"Pada hari Sabtu malam, tanggal 18 Juni 2022, saya telah menurunkan tim untuk melakukan asesmen komprehensif terhadap keluarga Ilham. Saya juga meneruskan pesan Ibu Menteri kepada tim agar memastikan penanganan permasalahan keluarga dilakukan secara menyeluruh dan memastikan potensi sumber daya yang dimiliki oleh keluarga PPKS yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan keberfungsian sosialnya," jelasnya.
Jumakking (52 tahun), ayah Ilham, mengutarakan bahwa dirinya tidak tega usaha yang dirintisnya selama 10 tahun harus dilakukan pula oleh anaknya Qiram dan Ilham. "Dulu saya ji pak yang berjualan keliling di sekolah-sekolah, tetapi pada saat pandemi dan kaki saya juga tidak mampu mi berdiri lama, makanya anakku kasihan yang bawa ini gulali keliling di pasar sampai di warkop-warkop, kadang laku kadang juga banyak yang tinggal kasihan," ujarnya.
Pekerja Sosial Sentra Wirajaya Makassar, Ichwan, menyampaikan, permasalahan yang dihadapi PPKS ini cukup kompleks. Selain berasal dari keluarga tidak mampu, ternyata keluarga Ilham ini tidak tersentuh bantuan dari program pemerintah seperti PKH, BPNT dan KIS.
Selain itu, Ichwan menambahkan, keluarga PPKS ini memiliki anak berusia tujuh tahun yang berkebutuhan atau disabilitas ganda yang tak mampu menjalani perawatan atau pengobatan ke Fasilitas Kesehatan karena memiliki tunggakan iuran BPJS Kesehatan Mandiri.
Beberapa hari belakangan ini, iapun terus mengurai penanganan permasalahan yang dialami keluarga PPKS. Dari hasil asesmen yang telah dilakukan, pihaknya mengurai penanganan permasalahan ini menjadi tiga bagian.
Pertama, kata Ichwan, untuk penanganan permasalahan ekonomi keluarga, kami telah mengupgrade alat usaha yang dimiliki dengan mengganti tungku arumanis yang baru dan telah memberikan alat cup sealer. Sehingga, produk gulali yang dijual dapat dipasarkan ke toko-toko kelontong dan peran orangtua dapat kembali berfungsi sebagai pengampu perekonomian keluarga.
Selain itu, Pertanggal 21 Juni 2022 tunggakan iuran BPJS Kesehatan telah dilunasi oleh Sentra Wirajaya Makassar dan telah berkordinasi dengan pihak Dinas Sosial Makassar agar Kartu BPJS Kesehatan PPKS dapat dialihkan ke Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai bentuk Jaminan Perlindungan Sosial kepada keluarga PPKS.
Kedua, penanganan permasalahan kepada Ilham berfokus pada pemberian bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) berupa Pemenuhan Kebutuhan Hidup Layak (Sembako, Tambahan Nutrisi Anak dan Perlengkapan Sekolah). Dan yang ketiga, penangan permasalahan yang dihadapi oleh Nayla (7 tahun) Anak Berkebutuhan Khusus/Disabilitas Ganda yakni memberikan alat bantu aksesibilitas berupa kursi roda adaptif, tambahan nutrisi anak, perlengkapan kebersihan diri, pemberian family support terkait pengasuhan anak, dan pemberian fisiotherapy di Kantor Sentra Wirajaya Makassar.
Pada saat penyaluran bantuan berlangsung turut serta dihadiri oleh Kepala Sentra Wirajaya Makassar, Perwakilan Dinas Sosial Makassar, Pemerintah Kelurahan Pannampu dan Ketua RT setempat.
Pemerintahan Kelurahan Pannampu Imam Hanafi Haris, mengatakan, atas nama Pemerintahan Kelurahan Pannampu bersama masyarakat mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian dan bantuan dari Jajaran Personel Kementerian Sosial kepada warganya.
Kini, Ilham dapat tersenyum manis menapaki hari esok. Sekarang ia dapat fokus untuk belajar. Seragam sekolah yang baru saja ia gunakan menambah semangatnya untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47