Harga Tiket Masuk Borobudur Diprotes Terlalu Mahal: Jangan Sampai Candi Hanya Bisa Dinikmati Orang Kaya

BUKAMATA — Harga tiket masuk Candi Borobudur yang diputuskan naik menjadi Rp750.000 nampaknya menjadi kontroversi. Di kalangan politisi, harga tersebut diprotes politis Partai Gerindra, Andre Rosiade.

Andre mengaku keberatan dengan kenaikan harga tiket masuk yang dinilai sangat mahal. Bahkan, dia sudah menyampaikan rasa keberatannya kepada Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, Dony Oskaria.

"Tadi saya sudah menyampaikan keberatan ke Pak Dony Oskaria, jangan sampai wisata candi itu hanya bisa dinikmati oleh orang kaya. Meskipun tadi ada alasan beliau menyampaikan untuk pelajar itu Rp5 ribu, ya tapi kalau itu wisata keluarga, gimana? Kalau gitu kan, begitu mahal. Nah ini yang harus dipertimbangkan pemerintah,"kata Andre dilansir Bukamata dari Detik, Senin (7/6/2022).

Dia khawatir jika nantinya Candi Borobudur menjadi kawasan wisata premium.

"Jangan sampai Candi Borobudur yang dikenal sebagai wisata keluarga di Jawa Tengah dan masyarakat Indonesia itu menjdai wisata premium,"tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan membatasi jumlah pengunjung di kawasan wisata Candi Borobudur, Jawa Tengah, menjadi sebanyak 1.200 orang per hari.

Pembatasan itu juga diiringi kebijakan tarif baru tiket masuk, yakni 100 dolar AS untuk wisatawan mancanegara dan Rp750 ribu untuk wisatawan domestik.