Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Rabu, 01 Juni 2022 12:31

Ilustrasi (Ist)
Ilustrasi (Ist)

Viral di Sosmed, Mahasiswi UNM Curhat Jadi Korban Pelecehan Seksual Dosen

Pihak kampus UNM berjanji akan berpihak kepada korban. Termasuk memberikan pendampingan psikologi seperti trauma healing kepada korban pelecehan dan kekerasan seksual, sehingga korban dapat kembali beraktivitas normal.

MAKASSAR, BUKAMATA - Sejumlah mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) curhat di sosial media. Mereka mengaku menjadi korban kekerasan seksual, yang dilakukan salah satu oknum dosen di kampus tersebut.

Curhatan para mahasiswi ini diupload oleh akun Mekdiunm di Instagram. Akun itu menampilkan cerita mahasiswi yang pernah jadi korban dosen tersebut.

"Pelaku inisial H. Banyak yang bertanya nama dosennya, tapi menurut teman - teman di Jurusan Elektro/PTIK sudah rahasia umum dan kebanyakan sudah tahu siapa. Kami tidak bisa membocorkan secara publik karena belum ada keputusan dari penegak hukum. Nanti dilaporkan balik," tulis akun tersebut.

Akun ini juga mencatat jika pelaku tercatat sebagai Sekretaris Jurusan. Dia kerap menjadi dosen pembimbing mahasiswa.

"Lantangkan suara perjuangan, hentikan kekerasan seksual di kampus," tulisnya.

Akun ini juga menyebut, bukti video bahwa dosen H melakukan kekerasan seksual juga ada. Mahasiswi yang mengaku korban bahkan pernah mengajukannya ke pimpinan kampus tapi tak ada tindak lanjut.

Pasca curhatan para mahasiswi ini viral di media sosial, akun Instagram dan Facebook oknum dosen yang bersangkutan justru hilang.

Berikut isi curhatan para mahasiswi yang mengaku jadi korban dosen H di kampus UNM. "Saya juga pernah jadi korbannya kak. Saya punya cerita sendiri soal itu dosen. Tapi kita takut melapor karena dia punya jabatan di jurusan. Takut ka dipersulit di kemudian hari," tulisnya.

Tanggapan Kampus

Wakil Rektor III UNM, Sukardi Weda enggan berbicara jauh menanggapi kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan salah satu oknum dosen. Alasannya, secara birokratis, ia mengaku belum menerima laporan dari korban dan pihak yang bertanggung jawab soal kasus itu. Padahal, dari informasi di media sosial, informasi sudah banyak terkumpul dan kampus paling tidak bisa 'menjemput bola' dengan mengorek informasi lebih detail.

"Sebaiknya memang bila terjadi pelecehan dan kekerasan seksual, korban perlu melaporkan kejadian tersebut sehingga langsung ditangani dan tidak terjadi korban-korban berikutnya," kata Sukardi Weda.

Sukardi juga menegaskan, pihak kampus UNM berpihak kepada korban. "Kami akan memberikan pendampingan psikologi seperti trauma healing kepada korban pelecehan dan kekerasan seksual, sehingga korban dapat kembali beraktivitas normal," jelasnya.

Sukardi juga mengaku berani menghukum pelaku jika benar ia melecehkan mahasiswi. "Kami (pihak kampus) akan memberikan sanksi berat kepada pelaku yang telah mencoreng nama kampus," tegasnya.

Diketahui, kasus ini mulai terangkat di sosial media yakni Twitter. Pemilik akun @berjisung atau teman dari salah satu korban menceritakan secara detail kasus yang menimpa temannya. Postingan tersebut viral. Dalam pengakuannya, para korban oleh pelaku hampir di seluruh tubuh.

Saat kasus ini menyeruak, sosok terduga HB mengklarifikasi. Dalam sebuah pesan langsung di Instagram ia menulis kepada seseorang, kalau ia telah dihubungi banyak mahasiswa.

"Mohon maaf semua Bapak/Ibu, betul bahwa semua tuduhan itu mengarah ke saya, saya juga sudah baca screenshot story ignya. Bahkan beberapa mahasiswa sudah chat dan telpon ke saya. Saya dituduh melakukan pelecehan dengan mencium dan meraba. Saya bahkan meminta jika memang harus, laporkan saja ke polisi, supaya terang."

"Mungkin saja ada perilaku yang tidak saya sengaja dan spontanitas yang mengarah ke perilaku tidak pantas. Itu saya akui sebagai kelemahan dan kekurangan saya. Tapi jika dituduh melakukan perbuatan pelecehan sebagimana yang dimaksud di berita itu, saya bantah. Saya masih ingat sebagian besar mahasiswa bimbingan saya dan seingat saya semuanya berlangsung normal saja," bebernya. (*)

#Pelecehan Seksual #Universitas Negeri Makassar

Berita Populer