Samsul Bahri
Samsul Bahri

Senin, 09 Mei 2022 12:57

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Penembakan Petugas Keamanan TPS Terjadi Saat Pemilihan Umun di Filipine

Penembakan ini terjadi saat sekelompok orang bersenjata mulai melayangkan tembakan membabi-buta di sebuah gedung sekolah yang dijadikan sebagai TPS.

BUKAMATA - Penembakan petugas keamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) terjadi saat pemilihan umum di Buluan, Pulau Mindanao, Filipine, Senin (9/5/2022).  

Kabarnya, dilansir CNN Indonesia, ada tiga orang petugas keamanan dilaporkan tertembak mati. Insiden itu berlangsung saat warga Filipina sedang melangsungkan pemungutan suara pemilu hari ini.

Menurut keterangan kepolisian, penembakan ini terjadi saat sekelompok orang bersenjata mulai melayangkan tembakan membabi-buta di sebuah gedung sekolah yang dijadikan sebagai TPS.

Mantan Wali Kota Buluan, Ibrahim Mangudadatu, menuturkan masyarakat di dalam sekolah langsung berlari mencari perlindungan saat penembakan berlangsung.

Sementara itu, juru bicara kepolisian Manguindanao, Mayor Roldan Kuntong, menyampaikan sebanyak satu petugas lain terluka dalam serangan ini.

Pemilihan umum sering diwarnai kekerasan di Filipina, mengingat negara itu memiliki undang-undang senjata yang longgar dan budaya politik keras, seperti dikutip AFP.

Tak hanya penembakan, ledakan granat juga terjadi di sejumlah TPS di Mindanao di hari yang sama.

Lima granat meledak di TPS daerah Datu Unsay hingga melukai 9 orang. Sementara itu, beberapa menit kemudian satu granat meledak di TPS daerah Shariff Aguak meski tak menyebabkan korban.

Kepulauan Mindanao sendiri dikenal sebagai markas berbagai kelompok bersenjata, mulai dari pemberontak komunis hingga militan Islam.

Sementara itu, anak eks diktator Filipina, Ferdinand Marcos Junior, diprediksi bakal memenangkan pemilihan presiden pada tahun ini, menggantikan Presiden Rodrigo Duterte.

#Filipine #Pemilu #Penembakan