Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kenaikan tertinggi sejak Mei 2000 sebagai upaya lanjutan mengatasi inflasi tertinggi selama empat dekade.
BUKAMATA-The Federal Reserve atau The Fed yang merupakan Bank Sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin atau 0,5 persen pada Rabu (4/5/2022).
Kenaikan tertinggi sejak Mei 2000 ini sebagai upaya lanjutan mengatasi inflasi tertinggi selama empat dekade.
Kenaikan ini menyusul peningkatan 0,25 persen suku bunga acuan yang sudah dilakukan The Fed pada Maret. Saat ini, suku bunga di AS mencapai 0,75 persen.
Dampak dari peningkatan suku bunga acuan ini adalah naiknya biaya semua jenis pinjaman, termasuk hipotek, kartu kredit sampai cicilan mobil. Hal ini diprediksi bakal meredam permintaan dan aktivitas bisnis.
Dikutip dari CNN, AFP menjelaskan inflasi di AS telah menjadi perhatian utama setelah ekonomi terbesar di dunia ini mengalami lonjakan inflasi 8,5 persen selama 12 bulan terakhir yang merupakan tertinggi sejak Desember 1981.
Di AS saat ini sedang mengalami kenaikan harga di mana-mana mulai dari barang di toko sampai bahan bakar.
Konflik Rusia dan Ukraina yang sekarang berlangsung membuat tekanan harga pada makanan dan energi sepertinya tak bakal mereda dalam waktu dekat.
"Implikasinya terhadap ekonomi AS sangat tidak pasti. Invasi dan peristiwa terkait menciptakan tambahan tekanan pada inflasi dan kemungkinan bakal membebani kegiatan ekonomi," seperti tertulis pada pernyataan The Fed.
The Fed juga memperingatkan lockdown terkait pandemi di China kemungkinan akan membebani rantai pasokan yang sudah bermasalah.
23 Oktober 2025 19:40
23 Oktober 2025 17:54
23 Oktober 2025 17:47
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45
23 Oktober 2025 12:51