Ular Muncul di Lampu Kabin Pesawat, Terpaksa Mendarat Darurat
Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) memastikan akan terus memantau manajemen operasional maskapai penerbangan di wilayahnya untuk memastikan semua risiko dimitigasi dengan benar dan sesuai.
BUKAMATA - Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) memastikan akan terus memantau manajemen operasional maskapai penerbangan di wilayahnya untuk memastikan semua risiko dimitigasi dengan benar dan sesuai.

Menteri Transportasi Malaysia, Datuk Seri Wee Ka Siong, dalam sebuah posting Facebook, mengatakan CAAM tidak akan berkompromi pada aspek keselamatan operasi maskapai. Hal itu dikatakannya saat menanggapi laporan seekor ular terlihat di dalam kabin penerbangan AirAsia dari Kuala Lumpur menuju Tawau pada 10 Februari lalu.
Yang membuat rute penerbangan pesawat tersebut harus beralih mendarat darurat ke Bandara Internasional Kuching.
“Kementerian Perhubungan telah melakukan kontak dekat dengan CAAM dalam hal ini, dan regulator keselamatan dan keamanan teknis telah mengelola ini dengan baik dengan maskapai sesuai dengan semua prosedur dan peraturan keselamatan,” katanya, dikutip dari The Vibes, Minggu (13/2/2022).
Menurut Wee, pesawat itu dengan aman dialihkan ke Bandara Internasional Kuching, Sarawak, mengikuti prosedur keselamatan yang disyaratkan.
Dia menambahkan bahwa setiap maskapai mengikuti pemeriksaan pra-penerbangan yang ketat, wajib, dan terperinci sebagai bagian dari persyaratan yang diatur dan prosedur operasi standar.
Pesawat AirAsia dari Kuala Lumpur menuju Tawau terpaksa mengubah arah hari ini setelah terlihat seekor ular di dalamnya. Kapten membuat keputusan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan kepada penumpang dan awak.
Reptil itu terlihat bergerak sangat lambat di belakang panel cahaya di bagian langit-langit di kabin pesawat.
Dalam sebuah pernyataan, AirAsia mengkonfirmasi hal tersebut. Kepala petugas keamanannya, Kapten Liong Tien Ling, mengatakan bahwa penumpang dan awak pesawat tidak dalam bahaya.
"Begitu kapten sadar, dia membuat keputusan untuk mengalihkan pesawat ke Kuching sebagai tindakan pencegahan untuk mengasapi pesawat," kata Liong.
“Ini adalah insiden yang sangat langka yang dapat terjadi di pesawat mana pun dari waktu ke waktu. Kapten mengambil tindakan yang tepat, dan penerbangan akan berangkat ke Tawau sesegera mungkin. Keamanan dan kesejahteraan tamu dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami. Tidak ada risiko keselamatan tamu atau kru," tambahnya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
