Dewi Yuliani : Jumat, 11 Februari 2022 10:24
Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menjadi lokasi Pembangunan IKN Nusantara/Ist

Jakarta, Bukamata- Biaya pembangunan Kompleks Istana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diprediksi akan menelan anggaran sebesar Rp2 triliun. Angka itu disebutkan Perancang Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, I Nyoman Nuarta, Kamis(20/1)

Menurut Nyoman Rp2 Triliun itu baru hitungan sementara, jumlah pastinya belum bisa dipastikan. Sebab prosesnya pun masih berjalan."Kalau pikiran kasar, pikiran kasar, paling juga Rp2 triliun itu, barangkali," kata Nyoman pada wawancara di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, dikuti di CNN.

Kebijakan memindahkan ibu kota negara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ini diketahui telah mendapat persetujuan dari DPR lewat pengesahan RUU Ibu Kota Negara.

Lebih lanjut Nyoman berkata anggaran pasti pembangunan istana di IKN baru akan diketahui setelah ada detail engineering design (DED), dimana ia sendiri belum bisa memastikan kapan hal itu rampung.

Meski demikian, ia mulai memperkirakan dana yang dibutuhkan sekitar Rp2 triliun. Angka itu ia dapat dari menghitung biaya rata-rata pembangunan hotel bintang lima."Kita lihat orang membangun hotel-lah sekarang ya. Kalau hotel bintang lima dengan luasan sekian kurang lebih miriplah," ujar Nyoman.

Kritik biaya pembangunan Istana Negara di IKN ini mendapat banyak sorotan. Nilainya dianggap terlalu besar dan tidak masuk akal. Salah satu kritik datang dari  arsitek yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dia menilai harga pembangunan istana baru itu terlalu mahal.

"Coba bayangkan hanya untuk Istana Negara. Menurut saya, enggak masuk akal-lah membelanjakan Rp2 triliun hanya untuk satu fungsi bangunan. Menurut saya, agak sangat sangat berlebihan," ucap Ridwan Kamil pada webinar di kanal Youtube Ikatan Arsitek Indonesia Nasional, Rabu (9/2).

Istana Negara akan dibangun di ibu kota negara baru, IKN Nusantara. Kompleks ring satu itu akan didirikan di atas tanah seluas 100 hektare.