Terkait Konser Musik yang Dibubarkan, DPRD Makassar : Izinnya sebelum Perpanjangan PPKM

MAKASSAR, BUKAMATA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar angkat bicara Terkait insiden konser musik yang dibubarkan, Sabtu (5/2/2022) lalu. 

Ketua Komisi D DPRD Makassar, Wahab Tahir mengungkapkan, konser musik yang dibubarkan paksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang digelar di Celebes Convention Center (CCC) mendapat izin dari Pemkot Makassar sebelum adanya perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Makassar.

"Kalau ditanya kenapa kecolongan?, saya dapat kabar izin yang mereka dapat itu sebelum terjadinya perpanjangan PPKM. Sekarang bukan kecolongan tetapi ya namanya masyarakat butuh hiburan ya kemudian meledak,” ujar Wahab, Ahad (6/2/2022).

Wakil Ketua Bappilu Golkar Makassar ini mengatakan, tindakan yang dilakukan Satpol PP itu sudah tepat, menghentikan dan membubarkan ribuan penonton yang memadati gedung CCC melanggar aturan protokol kesehatan (prokes).

Karena terjadi kerumunan tidak physical distancing tidak prokes yang harus dilakukan adalah menegur. Kalau dia tidak mau dan diindahkan itu kewenangan Pemkot untuk menertibkan masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan, penyelenggara konser CoArt Coret Fest 2022 ini terancam mendapat sanksi administrasi dan sanksi kedisiplinan saat PPKM level 2 pandemi Covid-19.

“Ada pelanggaran administratif yang berpotensi mendapat sanksi baik administrasi maupun sanksi kedisiplinan silahkan saja pemerintah kota menindaklanjuti itu,” Pungkas Wahab.

Sebelumnya, Satpol PP membubarkan paksa penonton dan menghentikan festival musik pada Sabtu malam, 5 Februari 2022.

Sebanyak 3.000 penonton berdesakan tanpa ada jarak. Sebagaian penonton juga ada yang tidak memakai masker.

“Ribuan penonton sudah nyaris tidak ada jarak, berdesak-desakan sebagian juga ada yang tidak menggunakan masker,” ujar Kepala Satpol PP Makassar, Iqbal Asnan.

Sementara untuk izinnya, lanjut Iqbal dipastikan punya izin. Namun perlu diteliti lebih lanjut mengapa jumlah penonton membludak hingga menyalahi prokes.