Belajar dari Kasus Pembobolan ATM Fiersa Besari, Sistem Keamanan Perbankan di Indonesia Harus Diperkuat
Kabar mengejutkan datang dari Musisi Fiersa Besari. Ia dikabarkan mengalami pembobolan rekening dengan modus yang sangat jarang terjadi.
BUKAMATA — Kabar mengejutkan datang dari Musisi Fiersa Besari. Ia dikabarkan mengalami pembobolan rekening dengan modus yang sangat jarang terjadi.

Fiersa mengaku uangnya terdeteksi diambil di sebuah ATM di Pasar Induk Gede Bage tanpa HP dan tanpa kartu. Kerugian yang diterima mencapai belasan juta rupiah.
Kabar tak mengenakan tersebut juga telah dikonfirmasi oleh manajer Fiersa Besari, Ubay.
"Iya benar (kebobolan uang). Semuanya (dijelaskan) di Instagram Fiersa," kata Ubay.
Lewat Instagram Story-nya, Fiersa Besari menjelaskan bagaimana kronologi uangnya raib. Baru pertama kali merasakan kebobolan uang, Fiersa Besari mengaku kronologinya sulit dipahami secara nalar.
Kejadian bermula ketika adanya transaksi penarikan dan transfer uang dengan total Rp 13.250.000 di Pasar Induk Gede Bage pada Kamis (27/1/2022).
Yang pertama transfer e-banking Rp 12.000.000 dan kedua tarikan via ATM Rp 1.250.000.
Penarikan dan transfer itu dilakukan pada pagi hari itu menggunakan metode Cardless (tanpa kartu).
Fiersa Besari pun bingung. Pasalnya, hanya ia dan orang terdekat saja yang mengetahui password dan pin ATM. Padahal, sepanjang waktu, kartu ATM dan HP yang terhubung tidak pernah jauh dari saya.
"Yang tahu password dan pin cuma saya dan beberapa orang terdekat yang ketika kejadian pun ada di rumah," tulis Fiersa beberapa waktu lalu.
Sambil berkoordinasi dengan pihak bank terkait, Fiersa Besari berusaha mencari bukti lewat kamera pengintai alias CCTV (Closed Circuit Television).
"Semoga pelaku segera ketemu," tulis Fiersa Besari.
Fiersa mengaku tak pernah melakukan transaksi ATM Pasar Induk Gede Bage.
"Mau bilang ini skimming, tapi anehnya, metode pencuriannya cardless (tanpa kartu)."
"Supaya bisa cardless harus ada akses ke HP, padahal HP dekat saya terus," paparnya.
Fiersa Besari curiga ada aplikasi pengintai di ponselnya sehingga kebobolan uang itu bisa terjadi.
Namun, Fiersa Besari tidak bisa menduga lebih jauh karena ia masih menunggu penyelidikan dari pihak bank terkait.
"Ya sudahlah, saya bikin laporan dan pelengkap dulu," tulis Fiersa.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
