
Soal Desakan Munaslub Partai Golkar, Nurdin Halid: Jangan lah!
"Jangan lah! (Munaslub). Masa mau Munaslub terus. Tidak ada itu," tegas NH-- akronim Nurdin Halid.
MAKASSAR, BUKAMATA -- Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, H.A.M Nurdin Halid menanggapi tegas desakan Musyawaran Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.

Desakan Munaslub mulai muncul dari sejumlah daerah lantaran Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dinilai gagal dalam membesarkan dan menjalankan visi serta misi partai.
"Jangan lah! (Munaslub). Masa mau Munaslub terus. Tidak ada itu," tegas NH-- akronim Nurdin Halid di salah satu warung makan di Jalan Topaz Raya, Makassar.
Lebih jauh, Nurdin Halid menegaskan bahwa pencapresan Airlangga Hartarto maju di Pilpres 2024 mendatang sudah final.
NH yang diberi amanah sebagai koordinator BAPPILU dan BSN (Badan Saksi Nasional) DPP Partai Golkar menjelaskan dorongan Airlangga maju untuk bertarung pada Pilpres mendatang sudah diputuskan melalui hasil rapimnas Partai Golkar beberapa waktu lalu.
Menurut Ketua Umum Dekopin pusat itu, keputusan pencalonan AH tidak bisa diganggu gugat terkecuali hanya satu, yakni yang bersangkutan (Airlangga Hartarto) yang memutuskan dan menyatakan tidak bersedia maju.
"Jadi, Pak Ketum dipastikan ikut dalam kontestasi pencapresan di 2024 mendatang," tegas NH kepada awak media di Makassar.
Adapun mengenai elektabilitas AH yang disebut masih terbilang rendah berdasarkan hasil yang dirilis lembaga survei beberapa waktu lalu, disebutkan NH tidak bisa semata-mata menjadi dasar ukuran.
"Termasuk keberadaan baliho Pak Ketum Golkar yang tersebar di mana-mana. Itu juga bukan satu-satu nya variabel dalam mengukur elektabilitas," urainya.
Tetapi keberadaan baliho, lanjut mantan Ketua Harian DPP Golkar era Aburizal Bakrie itu disebut hanya menjadi salah satu instrumen pengenalan kepada publik. Tidak identik bahkan tidak bisa dijadikan sebagai indikator untuk mengukur elektabilitas seseorang.
NH menimpali, kurangnya elektabilitas Ketum AH disebut karena memang ketum belum menggerakkan mesin partai Golkar.
Saat ini partai yang dinaunginya masih dalam tahap konsolidasi struktur mulai tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa hingga kelurahan.
Olehnya, di penghujung Juni 2022 tahun ini, jika target konsolidasi partai di semua tingkatan sudah rampung, maka agenda berikutnya adalah konsolidasi pemenangan.
"Kalau konsolidasi struktur partai sudah selesai diseluruh tingkatan, saya menyakini elektabilitas bahkan elektoral Pak Airlangga pasti naik karena semua elemen di partai sudah bekerja secara struktur, sistematis dan massif nantinya," kata NH optimis.(*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47