Rahma Amin
Rahma Amin

Minggu, 09 Januari 2022 17:57

BERSAMA KETUA. Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel, Zulham Arief bersama Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel HM Taufan Pawe.
BERSAMA KETUA. Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel, Zulham Arief bersama Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel HM Taufan Pawe.

Terkait Calon Wabup Lutim, Golkar Sulsel Minta DPD II Kerucutkan Satu Nama

Zulham Arief menyarankan DPD II Golkar Luwu Timur mengusulkan satu nama saja agar Surat Keputusan (SK) dari DPP tidak lama ditunggu.

MAKASSAR, BUKAMATA -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel mengembalikan usulan DPD II Golkar Luwu Timur terkait nama-nama calon Wakil Bupati Luwu Timur (Lutim).

DPD I meminta DPD II Golkar Luwu Timur untuk mengurangi nama-nama yang diusulkan beberapa waktu lalu. Yakni; dua nama keluarga almarhum Muhammad Thorig Husler; yaitu istrinya Puspawati Husler dan adik Muhammad Taqwa Muller.

Kemudian dua nama dari mantan Bupati Lutim Andi Hatta Marakarma, yakni Andi Fauziah Pujiwatie Hatta dan Andi Muhammad Rio Patiwiri Hatta. Sementara Mahadin satu-satunya anggota Fraksi DPRD Luwu Timur.

Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel, Zulham Arief mengatakan dari lima nama yang diusulkan tersebut pihaknya mengembalikan lagi ke DPD II dan meminta untuk mengerucutkan lebih kecil lagi. "Harap diplenokan kembali, karena terlalu banyak nama dan rumit saja, supaya di DPD I kita enak memilih," katanya.

Zulham menyebutkan lebih baik jika DPD II Golkar Luwu Timur mengusulkan satu nama saja agar Surat Keputusan (SK) atau persetujuan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tidak lama ditunggu. "Kalau bisa satu saja. Tapi kalau lebih dari satu rumit kami memilih. Intinya lima ini terlalu banyak," ucapnya.

Disinggung Golkar akan bersaing dengan tujuh partai pengusung lain, Zulham menyebutkan jika posisi wakil bupati seharusnya milik Golkar. Karena diketahui Golkar satu-satunya pemilik kursi terbanyak dan bupati terpilih adalah kadernya.

"Wakil bupati barus Golkar, posisi pencalonan, Pak Husler diusung fraksi Golkar tujuh lengkap dan melebihi persyaratan (lebih dari enam kursi) dan posisi ditinggalkan juga kader Golkar. Jadi Pak Budiman harus memilih kader Golkar," harapnya.

Sebelmnya, anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Luwu Timur, Alfian Alwi mengaku sudah membentuk panitia pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur. Saat ini pihaknya baru akan menyusun jadwal kapan pendaftaran.

Politisi Hanura ini bilang, bagi mereka yang ingin mendaftar sebagai Wakil Bupati Luwu Timur wajib menyetor dukungan partainya.
Sebagai informasi, kursi Wakil Bupati Luwu Timur memang kosong.

Jabatan itu sebelumnya diisi oleh Budiman, mendampingi Thoriq Husler sebagai Bupati Luwu Timur. Hanya saja, Budiman kemudian naik jabatan setelah Thoriq meninggal dunia pada 24 Desember 2020.(*)

#Golkar

Berita Populer