Redaksi
Redaksi

Minggu, 09 Januari 2022 20:00

 Survei Indikator Politik: Kepercayaan Terhadap Polisi Drop Tajam 6 persen

Survei Indikator Politik: Kepercayaan Terhadap Polisi Drop Tajam 6 persen

Pada bulan sebelumnya kepercayaan Polri mencapai 80,2 persen. Merosotnya kepercayaan masyarakat lantaran banyaknya kasus yang dialami polisi.

BUKAMATA - Kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian atau Polri menurun drastis pada akhir 2021. Hal tersebut tercatat melalui survei Indikator Politik yang dilakukan pada 3-11 Desember 2021.

Terlihat tingkat kepercayaan turun menjadi 74,1 persen. Survei Indikator Politik melibatkan sebanyak 2020 responden dengan sampel basis sebanyak 1.220 orang, yang tersebar proporsional di 34 provinsi, serta dilakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur.

"Kepercayaan terhadap polisi drop tajam 6 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam saluran YouTube Indikator Politik, Minggu (9/1/2022).

Populasi dipilih secara random dengan multistage random sampling. Margin of error survei tersebut +- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih dalam survei ini diwawancarai lewat tatap muka.

Dia menjelaskan, pada bulan sebelumnya kepercayaan Polri mencapai 80,2 persen. Merosotnya kepercayaan masyarakat lantaran banyaknya kasus yang dialami polisi.

Mulai dari ada seorang polisi yang memaksa pasangannya untuk aborsi. Hingga, kata Burhanuddin, terdapat oknum yang melakukan pelecehan seksual kepada seorang istri tahanan. "Isu yang ternyata menurunkan trust terhadap kepolisian," bebernya.

Berdasarkan survei IPI, TNI menjadi institusi negara yang paling dipercaya oleh masyarakat. Sementara Presiden berada di urutan kedua.

"Yang paling tinggi masih dipegang oleh TNI, kedua Presiden, kemudian Polri," kata Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi

"Nah, ini kalau kita cek, kepuasan terhadap Presiden menurun tapi masih di nomor dua. Yang menarik adalah trust terhadap Polri drop tajam 6 persen," sebut Burhanuddin.

Secara khusus, Burhanuddin menyoroti penurunan tingkat kepercayaan terhadap Polri. Meski masih menempati urutan ketiga, sebut dia, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri turun 6 persen.

Menurut Burhanuddin, penurunan tingkat kepercayaan terhadap Polri lantaran maraknya pelanggaran yang dilakukan anggota. Dia mencontohkan kasus bunuh diri seorang perempuan karena dipaksa aborsi oleh pacarnya, Bripda Randy Bagus, pada awal Desember 2021.

"Kebetulan, selama sebulan terakhir polisi dihajar dengan isu-isu yang melibatkan kesalahan anggotanya sendiri. Ada seorang anggota polisi yang memaksakan aborsi pasangannya dan pasangannya harus bunuh diri di kuburan ayahnya," tuturnya.

"Ada polisi di pelosok Sulawesi yang memaksa istri tahanan untuk memenuhi nafsu bejatnya. Ini isu-isu yang menurunkan trust terhadap polisi selama sebulan terakhir, turunnya cukup tajam," imbuhnya.

Berikut ini hasil survei terbaru IPI soal tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara:

- TNI 27 persen
- Presiden 20 persen
- Polri 14 persen
- KPK 14 persen
- MA 12 persen
- MK 12 persen
- Pengadilan 11 persen
- Kejaksaan 9 persen
- MPR 7 persen
- DPR 6 persen
- DPD 6 persen
- Partai politik 5 persen

#Polisi #Lembaga Survei Indonesia #Survei IPI

Berita Populer