JENEPONTO, BUKAMATA -- Data Bantuan Sosial (Bansos) masih dianggap banyak bermasalah di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Diduga tidak sepadan dengan data Catatan Sipil (Capil) setempat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial Jeneponto, Nirmala Suaib. Dia menyebut pihaknya diminta untuk melakukan perbaikan data yang dianggap Pustadin Kemensos tidak valid.
"Yang kita lakukan sekarang memperbaiki data yang dianggap oleh Pusdating Kemensos tidak valid. Di jeneponto penerima bansos ada 123.900 lebih yang bermasalah data bansos," terangnya, Minggu (21/11/2021).
Baca Juga :
Menurut Nirmala, pihaknya sedang melakukan perbaikan data sejak Januari 2021, final yang diperbaiki baru sekitar 97 ribu lebih dan 27 ribu lebih belum ditemukan.
"Data padan dukcapil yang dianggap clear datanya. Dari penelusuran dan perbaikan data dikerjakan teman operator SIKS-NG, SLRT dan pendamping di lapangan, ada 23.070 ribu, belum ditemukan orang," ujarnya
Selain itu kata Nirmala, belum lagi data KIS yang dikerjakan. "Memang saya agak fokus ke perbaikan data bansos.
Sampai sekarang, memang banyak ditemukan data bansos tidak sepadan capil, ada, biasa ganda dan lainnya," sebutnya
Dia menjelaskan, data bansos bermasalah di Jeneponto tidak mengetahui sejak kapan terjadi, namun hal yang dilakukan untuk terus melakukan perbaikan data mulai dari NIK dan penerima ganda yang diminta Pusdatin Kemensos.
"Saya tidak tahu sejak tahun berapa data bermasalah, kita ini diminta Pusdatin Kemensos untuk memperbaiki data, kita dikirimkan bansos, untuk dipadankan capil divalidkan NIK-nya, untuk penerima ganda," kata Nirmala.
"Ini kan data manusia dan ini berproses terus. Jadi tidak ada finalnya, selalu kita lakukan perbaikan data. Setiap kita buka data melalui aplikasi, kita pake tenaga SLRT satu orang satu desa," sambungnya.
Penulis : Samsul