Telur Ayam Busuk Jadi BPNT, SPMP Minta Kadis Sosial Jeneponto Dicopot
Kadis Sosial Jeneponto jadi sorotan. Itu karena beredarnya telur busuk sebagai BPNT warga di Rumbia, Jeneponto.
JENEPONTO, BUKAMATA -- Kasus telur ayam busuk jadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Jeneponto, mendapat sorotan dari berbagai pihak. Salah satunya, Simpul Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda (SPMP).

SPMP merasa kasihan kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, yang menerima telur ayam busuk dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kasus itu membuat Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto menjadi sorotan tajam beberapa media. SPMP menganggap kasus telur busuk tersebut sangat disayangkan dan bisa fatal.
"Harusnya pihak Dinas sosial mengecek telur yang harus dibagikan turun ke masyarakat. Sehingga ketika sampai ke masyarakat tidak ada telur busuk yang dibagikan," ujar Ketua SPMP, Rais Aljihad.
Dia mengatakan, ada kasus berbeda sebelumnya di Kecamatan Kelara, Jeneponto. Terjadi pada tahun 2020 lalu. Masyarakat pernah menerima beras tak bermerek. Diduga disalurkan dari Ewarung. Dan tahun ini, terjadi di Rumbia, warga menerima telur busuk.
"Kami anggap pihak Dinas Sosial Jeneponto, lalai dalam penyaluran porgram BPNT. Jelas, bahwa program BPNT ini dikucurkan oleh Presiden RI dengan anggaran yang begitu besar," sebutnya.
Rais menegaskan, pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, meminta Gubernur Sulsel secara tegas, mendesak Bupati Jeneponto, mencopot Kadis Sosial Jeneponto.
"Karena kami anggap gagal menjalankan program BPNT. Tak hanya itu, kami juga meminta Sekda Provinsi untuk mengganti suplayer yang memiliki barang tidak berkualitas di daerah tersebut," tegasnya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
