Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
Syafruddin Nurdin mengatakan, pada bagian belakang, ada komplain dari masyarakat, setelah dilakukan pemeriksaan, memang ternyata ada sedikit irisan.
JENEPONTO, BUKAMATA -- Lahan bangunan Puskesmas Bontosunggu, di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang sebelumnya bermasalah sudah menemui titik terang.

Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin mengatakan, pada bagian belakang, ada komplain dari masyarakat, setelah dilakukan pemeriksaan, memang ternyata ada sedikit irisan.
"Tapi sudah dibeli aset. Dan pemilik lahan, untuk ganti ruginya nanti dia tunggu di akhirat," kata Syafruddin, kepada Bukamata, Senin (8/11/2021).
Menurutnya, persoalan perencanaan tidak ada masalah dan lahannya itu pemerintah membeli waktu itu. Lahan itu, lalu setelah dilakukan penunjukan, masyarakat merasa lewat.
"Untuk sementara saya kesana, saya minta dihentikan sambil kita melihat dia punya penyelesaian permasalahan. Batasnya yang bermasalah irisan ini, tidak begitu besar, diselesaikan dengan mediasi," katanya.
Ahli Waris dari pemilik lahan, Basuki Rahmat Kr Tumpu (Camat Batang) mengatakan, sudah tidak mempermasalakan lahan yang lewat batas dibangun Puskesmas Bontosunggu. Dia mengaku sudah ikhlas memberikan ke Pemerintah.
"Iya dek, begituji saya. Kalau kita mau berpikir untuk akhirat luar biasa pahalanya. Saya berikan Iklas karena Allah. Kalau hibah itu berarti penyaksian pemerintah, ini penyaksian dari Allah, saya tidak persoalkan lagi persoalan tanah," ujarnya Kepada Bukamata lewat sambungan telepon, Senin (8/11/2021).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Susanti Manysur menyebut berapa pun lahannya yang masuk nanti akan dia berikan kepada pemerintah. Minta tolong sekali lagi.
"Jangan lagi bilang ada masalah dengan lahan karena ini akan membenturkan kita dengan kementerian kesehatan. Tahun depan saja, bukan tidak dapat, namun akan sedikit menurun, makanya kami mohon kerja samanya kita semua," ucapnya.
Tahun ini ada tiga Puskesmas dengan anggaran kurang lebih Rp. 21 Miliar, yakni Puskesmas Bangkala, Togo-togo dan Bontosunggu Kota.
"Puskesmas Bontosunggu belum ada sertifikatnya, namun sudah dilakukan pengukuran secara keseluruhan seluas 3 koma berapa hektar itu. Secara pastinya mungkin ditanya dibagian aset, dinas kesehatan hanya membangun. Jadi secara keseluruhan, kami tidak tahu luasnya berapa," katanya.
Susanti juga mengaku, bahwa perencanaan awal memang tetap di Binamu. Namun lokasi awalnya di Kabbonga karena ada banjir dan segala macam.
"Atas petunjuk dari bupati untuk mencari yang lokasi yang lebih baik, lebih aman dari banjir. Beliau mengarahkan kita ada lahan pemda disana," pungkasnya.
Penulis: Samsul
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14