Redaksi
Redaksi

Kamis, 04 November 2021 00:14

Ilustrasi
Ilustrasi

Temani Senior Ambil Laptop, Mahasiswi di Palopo Malah Dicabuli

Seorang mahasiswi di Palopo, dicabuli senior.

PALOPO, BUKAMATA - Mawar (samaran) tidak pernah membayangkan kesuciannya akan direnggut secara paksa oleh seniornya, FA. Gadis 19 tahun itu, digauli seniornya di sebuah hotel di bilangan pantai Labombo, Kota Palopo, Sabtu, 30 Oktober 2021 lalu.

Kepada awak media, mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi (PT) di Kota Palopo, menceritakan kejadian kelam itu terjadi saat sang senior meminta tolong kepada dirinya untuk ditemani mengambil lattop di hotel.

Saat itu, dia tidak menaruh curiga lantaran sang senior dikenal sebagai seorang pria yang baik-baik. Terlebih lagi, antara mereka tidak terjalin hubungan asmara.

Awalnya kata Mawar, seniornya itu tiba-tiba mengirim pesan Whatsapp (WA).

“Beberapa hari yang lalu, dia (Fa) tiba-tiba WA saya. Katanya mau print di kos. Saya bilang, silakan datang. Karena memang di kos juga banyak teman. Sempat dua kali datang print,” katanya, saat ditemui awak media, di Sekretariat Gamapala Palopo, Rabu 3 November 2021 malam.

Selang beberapa hari kemudian, FA kembali menghubunginya. Kali ini, dia meminta tolong kepada Mawar untuk ditemani mengambil laptop di salah satu hotel.

Lantaran tak merasa curiga, ajakan tersebut diiyakan oleh Mawar. “Karena saya tidak curiga, saya iyakan dan langsung dijemput di kos,” tambahnya.

Di tengah perjalanan menuju hotel, FA meminta korban untuk mampir membeli air minum di ritel modern yang tidak jauh dari hotel. “Disuruh beli air minum, karena katanya akan menunggu lama dan sendiri. Pas tiba di hotel, dia buka pintu kamar dan suruh masuk,” katanya.

Setibanya di hotel, keduanya langsung menuju salah satu kamar, di dalam kamar FA kemudian menyuruh korban menunggui dirinya sembari berbaring.

Kepada korban, pelaku mengaku jika dirinya hendak mengerjakan laporan terlebih dahulu di dalam kamar tersebut. Tidak berselang lama, pelaku mulai melancarkan aksinya.

Mulanya, pelaku memadamkan lampu kamar dan langsung menindih tubuh korban. "Sempatka berteriak, tapi mulutku ditutup,” terangnya.

Usai mendapat perlakuan tidak senonoh itu, Mawar kemudian lari dan sembunyi di salah satu rumah milik warga. "Saya lihat dia pergi ke arah Pantai Labombo. Dan saya meminta teman untuk menjemput saya. Setelah sampai di kos, saya ceritakan ke teman,” terang Mawar.

Mawar melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolres Palopo pada Minggu (31/10/2021) dini hari. Informasi yang ia dapat, hanya beberapa saat melapor, pelaku langsung dibawa ke kantor polisi.

Mawar juga telah melakukan visum dan katanya ditemukan luka pada bagian vital. “Informasinya sempat ditahan, tapi saya tidak tahu bagaimana sekarang,” tutup Mawar menundukkan kepalanya.

Mendengar hal itu, sejumlah rekan Mawar langsung mendatangi Mapolres Palopo, Rabu (3/11/2021) malam. Mereka ingin memastikan apakah pelaku benar-benar ditahan.

Dari informasi yang diperoleh dari petugas piket, memang pelaku sempat dibawa ke Mapolres Palopo. Namun saat ini telah dikeluarkan.

“Kalau mau tahu perkembangannya lebih detail, silakan datang besok pagi. Takutnya kami salah menginformasikan, karena sudah ada penyidiknya,” kata salah satu polisi yang berjaga.

Penulis: Hamka

#palopo