Ulfa
Ulfa

Rabu, 27 Oktober 2021 18:58

Ilustrasi tes CPNS 2021.
Ilustrasi tes CPNS 2021.

Pakai Aplikasi, Begini Modus Kecurangan Tes CPNS di Sulsel

Tjahjo Kumolo mengaku telah menerima laporan terkait kecurangan SKD CPNS yang terjadi di sembilan titik lokasi.

BUKAMATA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menemukan sejumlah kecuraganan saat pelaksaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di sembilan lokasi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo mengaku telah menerima laporan terkait kecurangan SKD CPNS yang terjadi di sembilan titik lokasi.

Tjahjo menegaskan akan mendiskualifikasi para peserta yang terlibat dalam kecurangan tersebut. Di mana dari laporan yang diterimanya, sebanyak 225 peserta terlibat melakukan kecurangan SKD CPNS di 9 titik lokasi seleksi.

“Pansel dan BKN serta KemenpanRB sedang membahas strategi untuk mendiskualifikasi peserta yang curang tanpa membuat gaduh,” kata Tjahjo Kumolo, Rabu (27/10/2021).

Dari 9 titik lokasi seleksi yang melakukan kecurangan, terdapat empat lokasi berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Modus yang dipakai peserta tampaknya semakin canggih karena menggunakan aplikasi. Begi modus kecurangan di empat titik tersebut:

 1. Lokasi Mandiri Pemerintah Kabupaten Enrekang (Aula Kantor Bupati Enrekang)

Pelaksanaan SKD CPNS di titik lokasi mandiri Kabupaten Enrekang berlangsung pada 30 September-3 Oktober 2021.

Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan digunakan sesuai dengan Lampiran Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 dan Petunjuk Teknis Keamanan Informasi Pelaksanaan Seleksi CAT BKN Nomor FRM/OPR/029.

Laporan dugaan kecurangan berasal dari laporan Tim BKN dan media daring pada 4 Oktober 2021. Tidak dilakukan forensik terhadap PC di Enrekang karena suasana kurang kondusif.

BKN telah memperoleh beberapa data berupa image chat, audio, dan video terkait. Dari hasil analisis ML, terdapat 5 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.

2. Lokasi Mandiri Pemkab Sidenreng Rappang (Ruang Pola Kantor Bupati Sidrap)

Pelaksanaan SKD CPNS di Kabupaten Sidrap berlangsung pada 2-5 Oktober 2021. Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC.

Laporan dugaan kecurangan dibuat oleh Tim BKN setelah ada peserta yang memperoleh nilai tinggi tetapi kertas buram yang bersangkutan tidak terpakai sama sekali.

Salah satu PC yang dipakai dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik IT oleh Tim BSSN. Hasilnya ditemukan aplikasi remote Getscreen.me pada PC tersebut. Setelah dilakukan analisis melalui ML, terdapat 62 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.

3. Lokasi Mandiri Pemerintah Kabupaten Luwu (Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu)

Pelaksanaan SKD CPNS di tilok mandiri Kabupaten Luwu berlangsung pada 7-10 Oktober 2021. Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan digunakan.

Tim BSSN yang dikirim sebelum ujian berlangsung melakukan pembersihan dan sekaligus hardening terhadap PC peserta. Namun keesokan harinya terpantau aktivitas aplikasi remote Netop dan nilai SKD beberapa peserta menjadi sangat besar.

Setelah dilakukan pelacakan, terjadi rekonfigurasi PC pada malam sebelum dimulai ujian pada pukul 01.00. Ketika petugas berusaha mendapatkan log activity dari router MikroTik yang dipakai menghubungkan PC peserta dengan internet, dinyatakan bahwa log yang diminta terhapus dari sistem.

Ini menimbulkan kecurigaan keterlibatan petugas Diskominfo setempat yang menangani MiroTik. Salah satu PC kemudian dibawa ke Kanreg BKN Makassar untuk dilakukan forensik IT oleh Tim BSSN.

Ditemukan instalasi Netop Remote Control yang dieksekusi pada 9 Oktober 2021 pukul 00.31, padahal ruangan ujian telah disegel oleh petugas BKN. Hasil analisis melalui ML menyimpulkan bahwa terdapat 4 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.

4. Lokasi Mandiri Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar)

Pelaksanaan SKD CPNS di titik lokasi mandiri Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan berlangsung pada 28 September-12 Oktober 2021. Tim BKN yang bertugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh PC yang akan digunakan.

Pada saat berlangsung tes, tertangkap tangan 2 orang membawa HP ke dalam ruang ujian, meskipun telah dilakukan pemeriksaan dengan metal detektor.

Yang bersangkutan telah melakukan foto-foto soal SKD dan kemungkinan melakukan komunikasi dengan orang luar. Di dalam HP terdapat juga informasi 2 peserta tes yang lain yang juga diduga melakukan kecurangan serupa. Panitia telah melaporkan ke-2 peserta ini kepada pihak kepolisian setempat.

Setelah kasus ini, maka panitia Kementerian Hukum dan HAM melakukan pemeriksaan tambahan berupa body checking kepada seluruh peserta. Hasil analisis melalui ML menyimpulkan bahwa terdapat 4 orang yang terdeteksi melakukan kecurangan.

#CPNS 2021 #CPNS