Jadi Pencarian Negara Usai Hina Islam, Transgender Asal Malaysia Minta Bantuan PBB
Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuknya setelah dia tidak menghadiri sidang di Pengadilan Tinggi Syariah pada Februari lalu, atas tuduhan menghina Islam dengan berpakaian sebagai seorang wanita.
BUKAMATA – Nur Sajat seorang transgender asal Malaysia menjadi kontroversi setelah membagikan momen umrah di media sosial.

Pada momen tersebut, transgender dengan nama asli Muhammad Sajad Kamaruzaman itu, menggunakan mukena saat umrah di Mekkah. Hal tersebut berujung dengan penangkapan karena dinilai menghina agama.
Nur Sajat kemudian melarikan diri ke Thailand, namun otoritas imigrasi Thailand menangkapnya dengan alasan bahwa dia memasuki negara tersebut secara ilegal dari Malaysia.
Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuknya setelah dia tidak menghadiri sidang di Pengadilan Tinggi Syariah pada Februari lalu, atas tuduhan menghina Islam dengan berpakaian sebagai seorang wanita.
Jika terbukti bersalah, influencer Malaysia itu menghadapi hukuman tiga tahun penjara. Pejabat imigrasi Thailand dilaporkan membebaskannya dengan jaminan, tetapi pihak berwenang Malaysia membatalkan paspornya dan sekarang sedang bernegosiasi agar dia diekstradisi.
Di Instagramnya, Nur Sajat mengaku takut kembali ke Malaysia karena dia telah menerima ancaman pembunuhan yang tidak terhitung di negaranya. Kini, Nur Sajat meminta bantuan internasional agak dia tidak terekstradisi.
Dikuti Bukamata dari Harian Metro, Senin (27/9/2021), Komisaris Tinggi PBB untuk pengungsi United Nations High Commissioner (UNHCR) telah menerima aplikasi dari Nur Sajat untuk mendapatkan status sebagai pengungsi di Australia. Hal ini dapat memberikan tingkat perlindungan yang bisa mengurangi risiko penangkapannya.
Nama Nur Sajat menjadi viral di media sosial Malaysia. Dia pun mendapatkan berbagai ancaman karena dinilai telah menghina Islam.
"Saya ingin merajam dia sekarang," komentar netizen di Facebook.
"Darahnya halal," komentar lainnya.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
