Konsisten Berkontribusi di Tengah Pandemi, ISYEF Sulsel Telah Bagikan 15.000 Paket Makanan

MAKASSAR, BUKAMATA - Pandemi Covid-19 telah terjadi di Sulsel hampir dua tahun terakhir. Selama itu pula, Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Sulsel hadir meringankan beban masyarakat dan tenaga kesehatan.

Selama pandemi, ISYEF Sulsel telah membagikan 15.000 paket makanan untuk tenaga kesehatan, para relawan, hingga warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Ketua ISYEF Sulsel, dr Fadli Ananda SpOG MKes, mengatakan, paket makanan ini dibeli dari pelaku UMKM, dan pembiayaannya bersumber dari donasi berbagai pihak.

"Alhamdulillah, sejak awal pandemi masuk ke Sulsel, tepatnya di Makassar, kami telah membagikan 15 ribu paket makanan hingga hari ini," kata dr Fadli, Rabu, 1 September 2021.

Baca Juga : 

• Dokumen Lengkap, Tim Hukum Tegaskan Tak Ada Aturan yang Dilanggar RSIA Ananda
• Komisi E DPRD Sulsel Awasi Penerapan Sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS yang Akan Berlaku Juli Mendatang
• Dokter Fadli Ananda Tegaskan Pentingnya Edukasi Kalangan Ibu-ibu dalam Pencegahan Stunting
• Fadli Ananda Tegaskan DPRD Sulsel Akan Terus Perjuangkan Hak Siswa dalam Pendaftaran SNBP
• Dokter Fadli Ananda Minta Rumah Sakit Milik Pemprov Sulsel Evaluasi Pelayanan Kesehatan

Ia mengungkapkan, melalui ISYEF Sulsel, semua pihak bergotong royong dan bergerak saling membantu. Paket makanan yang dibeli dari UMKM, tentunya akan sangat membantu pelaku UMKM agar tetap bertahan di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi ini.

"Sejak dulu, semangat gotong royong itu telah ada dalam masyarakat kita. Inilah yang coba ISYEF gerakkan, agar kita saling membantu, saling menguatkan dalam kondisi saat ini," ungkapnya.

Tidak hanya itu, dr Fadli mengungkapkan, ISYEF Sulsel juga membeli paket makanan dari UMKM seharga Rp 25.000, untuk dijual kembali di ISYEF Point, yang terletak di Masjid Nurul Muttaqin, dengan harga yang sangat murah. Hanya Rp 2.000 per paketnya. Hasilnya, kemudian didonasikan untuk masjid.

"ISYEF akan selalu berkontribusi di setiap persoalan masyarakat. Tentu tidak terlepas dari niat awal kita, menggerakkan ekonomi masyarakat dari masjid," imbuhnya. (*)