Redaksi : Selasa, 24 Agustus 2021 13:39
Nuraeni di samping puing-puing rumahnya yang terbakar. (Foto: detik)

POLEWALI, BUKAMATA - HA (30) membakar rumah panggung milik orang tuanya di Dusun Penanian, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar (Polman), Minggu, 22 Agustus 2021 lalu.

Dia meninggalkan ibunya, Nuraeni (65) di kamar, terbaring karena stroke. HA turun ke halaman, kemudian mencabut bendera. "Merdeka!!! Merdeka!!!," teriaknya berkali-kali.

Usai itu, tiba-tiba HA teringat ibunya. Dia lalu naik ke kamar dan menarik ibunya dari tempat tidur kemudian membopongnya turun. Ibu pelaku sudah dua tahun tak bisa bergerak dari tempatnya karena stroke.

Itu diungkap Kepala Desa Batetangnga Muhammad Said. Menurut Said, saat ini pelaku telah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

Ibu pelaku Nuraeni mengungkap, anaknya itu dalam keadaan kurang sehat. Dia pernah dirawat di Rumah Sakit Dadi Makassar.

"Ya begitulah, karena kurang orang sehat, dia kurang sehat, stress, selalu di bawa ke rumah sakit," kata Nuraeni.

Saat kejadian, Nuraeni mengaku sedang tertidur. Ia selamat setelah dibangunkan dan ditarik oleh pelaku. "Natarekka anakku, nabawa turun ke rumah, natarekka, naangkatka," ujar Nuraeni lirih.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Nuraeni mengungkapkan tidak ada harta benda yang bisa diselamatkan, selain pakaian yang melekat di tubuhnya.

"Tidak ada yang bisa diselamatkan, cuman yang di badan saja," tuturnya lirih.

Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui Dinas Sosial, langsung turun ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada korban. Penyerahan bantuan berupa sembako dan peralatan dapur serta kebutuhan lainnya, dilakukan ibu Bupati Polewali Mandar, Jumriah Ibrahim didampingi Kadis Sosial Polewali Mandar, Azwar Jasin.