Redaksi
Redaksi

Senin, 23 Agustus 2021 12:35

Ilustrasi
Ilustrasi

"Jantungku Berdebar Kencang," Pesan WA Polisi Berpangkat Aipda Sebelum Gantung Diri

Seorang polisi berpangkat Aipda, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Diduga masalah pribadi.

PADANG, BUKAMATA - Seorang polisi berpangkat Aipda, tewas gantung diri. Inisialnya RS. Usianya 40 tahun.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, korban bertugas di bidang keuangan Polda Sumatera Barat.

Kejadiannya, Sabtu, 28 Agustus 2021, di kediamannya, kawasan Perumahan Intan Sari Indah Blok C2, Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar.

Sehari sebelum gantung diri, tepatnya Jumat, 20 Agustus 2021, RS sempat berkomunikasi dengan temannya, FR (35), melalui WhatsApp. Itu sekira pukul 18.42 WIB.

Kepada FR yang masih tinggal satu kompleks dengannya, korban mengeluhkan jantungnya yang berdebar kencang. "Jantungku berdebar kencang," tulisnya.

FR lalu membalasnya. Namun, tak ada respons dari RS. FR lalu menelepon. Tak juga diangkat.

Keesokan harinya, Sabtu, 21 Agustus 2021, sekitar pukul 05.35 WIB, FR bersama dengan WG (37) berinisiatif melihat korban ke rumahnya.

Alangkah kagetnya FR dan WG saat menyaksikan tubuh RS telah tewas, tergantung pada seutas tali.

"Dugaan sementara, korban bunuh diri karena masalah pribadi. Meskipun demikian, kami belum bisa pastikan itu yang menjadi penyebab (gantung diri). Mungkin pihak keluarga bakal dimintai keterangan,” ujarnya.

DisclaimerBerita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

#Gantung diri

Berita Populer