Redaksi
Redaksi

Sabtu, 24 Juli 2021 15:39

Ilustrasi
Ilustrasi

Diduga Putus Cinta karena Beda Keyakinan, Pemuda di Toraja Utara Tewas Gantung Diri

Seorang pemuda di Toraja Utara, tewas gantung diri. Penyebabnya, dia depresi usai putus dengan pacarnya karena berbeda keyakinan.

RANTEPAO, BUKAMATA - MR (80) histeris. Jumat malam, 23 Juli 2021, sekira pukul 23.00 Wita, wanita tua itu menemukan cucunya, pemuda HA (25) terjerat tali yang digantung pada balok di atas emperan rumahnya, di Kecamatan Sopai, Toraja Utara, Sulsel.

Dia berteriak histeris. Hingga ayah dan paman korban datang. Mereka segera menurunkan korban. Saat memeriksa denyut nadi, masih ada. Mereka lalu melarikan korban ke Rumah Sakit Elim Rantepao, Toraja Utara. Sayang, korban meninggal saat tiba di rumah sakit.

Maria sebagaimana dirilis Ps Kanit Polsek Sopai, Bripka Adi Harjuwinata, membeberkan, sore kemarin, sekira pukul 18.00 Wita, Maria dan korban bercerita di emperan rumah.

Lalu, Maria masuk ke dalam rumah. Dia memasak di dapur. Seusai memasak, Maria kembali ke emperan rumah. Di situ dia melihat cucunya sudah tergantung pada seutas tali.

Keterangan pacar korban, dua hari lalu dia dan korban sempat bertengkar. Penyebabnya, sang pacar minta putus. Pasalnya, hubungan mereka tak bisa dilanjutkan karena berbeda keyakinan.

Diduga depresi itulah yang menjadi penyebab korban memilih jalan pintas, mengakhiri hidupnya di jeratan tali.

Keluarganya menolak autopsi terhadap korban. Mereka mengaku ikhlas atas meninggalnya korban.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk menginspirasi terjadinya aksi serupa. Jika pembaca menghadapi permasalahan terkait kejiwaan, atau pernah terbersit untuk melakukan bunuh diri, sebaiknya berkonsultasi dengan psikiater atau rumah sakit yang memiliki layanan kesehatan jiwa.

#Gantung diri #Toraja Utara

Berita Populer