MAKASSAR, BUKAMATA - Penyuluh dan Kader KB tidak hanya bertugas merekrut akseptor. Tetapi juga melakukan evaluasi, monitoring, dan mengedukasi para akseptor.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Makassar, Dr Aryati Puspasari Abady SP MSi, mengatakan, pasca perekrutan akseptor, penyuluh dan kader KB akan tetap menjaga, bahkan mengedukasi para akseptor. Evaluasi dan monitoring juga dilakukan, sehingga ketika ada keluhan penggunaan alat kontrasepsi bisa segera ditindaklanjuti.
"Salah satu tugas kami dalam melakukan monitoring agar penggunaan alat kontrasepsi itu tetap berlanjut, dan tidak putus ditengah jalan. Karena ketika putus, maka potensi untuk terjadinya kehamilan cukup besar," jelas Puspa, Selasa, 20 Juli 2021.
Puspa mengungkapkan, kader-kader DPPKB Makassar cukup aktif dalam memonitoring dan mengedukasi para akseptor. Bahkan, banyak yang direkrut untuk ikut menjadi akseptor baru. Sehingga, beberapa target yang diberikan kepada Pemerintah Kota Makassar secara umum bisa tercapai.
"Kader dan penyuluh kami sangat aktif, sehingga target yang diberikan bisa kami capai," ungkapnya.
Ia mengakui, tugas kader KB dan penyuluh cukup berat. Karena selain merekrut akseptor baru, melakukan edukasi, monitoring, dan evaluasi, mereka juga harus melaksanakan tugas antar jemput akseptor dari rumah ke pusat pelayanan kesehatan, dengan menggunakan transportasi akseptor.
"Tugas mereka memang cukup berat. Ada tugas sebelum pelayanan, dan pasca pelayanan," kata Puspa. (*)
BERITA TERKAIT
-
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
-
Aliyah Mustika Ilham Dukung Rakernas II ASITA 2026 sebagai Momentum Promosi Pariwisata Makassar
-
Inovasi Pro-Rakyat Makassar Jadi Rujukan Nasional: Banjarmasin Pelajari Program Iuran Sampah Gratis Berdasarkan Daya Listrik
-
Pemkot Makassar Bangun Dua Kawasan Urban Farming Modern
-
Wali Kota Munafri Pimpin Apel Hari Santri 2025, Sampaikan Amanat Menteri Agama RI