MAKASSAR, BUKAMATA - Selasa malam, 13 Juli 2021. Ratusan warga dengan amarah yang meluap, mendatangi rumah Daeng Mangung (60). Mereka adalah keluarga Jamaluddin (41), korban pembunuhan yang dilakukan Daeng Mangung dan mayatnya ditimbun batu di bawah jembatan.
Untung polisi yang berjaga di dua lokasi, lokasi rumah korban dan lokasi rumah pelaku, mampu meredam massa. Jarak rumah korban dan pelaku hanya 500 meter.
Diadang polisi, keluarga korban yang hendak membakar rumah pelaku, meluapkan amarahnya pada sebuah mobil ambulans. Untung petugas dengan sigap menghalau massa.
Insiden ini membuat arus lalu lintas di poros Makassar-Gowa via Antang, macet total.
Kapolsek Manggala, Kompol Edhy Supriady Idrus mengatakan, memang pihaknya sejak penemuan jasad sudah melakukan antisipasi dengan menyiagakan aparat Polsek Manggala yang dibantu Unit Jatanras Polrestabes Makassar dan Sat Sabhara Polrestabes Makassar.
Sebelumnya, pada Selasa pagi, 13 Juli 2021, sesosok mayat ditemukan di bawah jembatan pengairan sawah di Kecamatan Maggala, Kota Makassar.
Jasad yang diidentifikasi sebagai Jamaluddin (41) itu, tewas dengan sejumlah luka bekas senjata tajam di tubuhnya. Jasadnya juga ditimbun batu kali.
Pelaku sudah diamankan. Namanya Daeng Mangung (60). Motif pembunuhan karena pelaku menuduh korban mencuri jagung di kebun miliknya.
Penulis: Noer
TAG
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Pelaku Pembunuhan Sadis di Selayar Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Polisi Serahkan ke Dinsos
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Dipicu Dendam Pribadi, Petani di Bone Tewas Dianiaya Tetangga