Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Kamis, 01 Juli 2021 17:29

Dr Aryati Puspasari Abady SP MSi
Dr Aryati Puspasari Abady SP MSi

Ini Sejarah Latar Belakang Peringatan Hari Keluarga Nasional di Indonesia

Peringatan Harganas ini berawal dari terjadinya ledakan demografi penduduk Indonesia pasca kemerdekaan. Kemudian, untuk memperingati itu, maka ada gerakan yang dilakukan, yaitu Gerakan KB, tepat di tanggal 29 Juni 1970.

MAKASSAR, BUKAMATA - Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap tanggal 29 Juni. Di Kota Makassar, peringatan Harganas berlangsung sederhana, di tengah pandemi Covid-19.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar, Dr Aryati Puspasari Abadi SP MSi, menjelaskan sejarah lahirnya peringatan Harganas ini. Ia menuturkan, peringatan Harganas ini berawal dari terjadiny ledakan demografi penduduk Indonesia pasca kemerdekaan. Kemudian, untuk memperingati itu, maka ada gerakan yang dilakukan, yaitu Gerakan KB, tepat di tanggal 29 Juni 1970.

"Kemudian sejalan dengan itu, akhirnya Hari Keluarga Nasional diperingati pada Tahun 1994, tanggal 29 Juni, bersamaan dengan Gerakan KB, dan pertama kali dilaksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur. Jadi sejak saat itu, sampai dengan tahun ini peringatan ke-28 kalinya, Hari Keluarga Nasional diperingati setiap tahun, untuk memperingati perjuangan dari para penggerak KB, untuk bisa membina keluarga Indonesia," urai Puspa, Kamis, 1 Juli 2021.

Ia mengungkapkan, peringatan Harganas tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebelum pandemi, peringatan Harganas selalu dkrayakan besar-besaran. Bahkan, ada pelaksanaan Jambore yang dilakukan digilir dari daerah ke daerah.

"Semangatnya luar biasa, karena di sanalah saat Jambore, para penggerak KB bertemu, dan sangat ramai dalam satu lokasi. Itu dilaksanakan pindah-pindah provinsi. Begitu pandemi, saat ini kita dibatasi untuk tidak terlalu banyak beraktivitas keluar, bahkan dilarang untuk berkumpul, berkerumun. Padahal biasanya kita rayakan dengan acara yang besar, secara massal," ungkapnya.

Tahun ini, lanjut Puspa, peringatan Harganas, khususnya di Kota Makassar, dilaksanakan dengan cara berbeda. Bahkan sebelum puncak acara tanggal 29 Juni, DPPKB Makassar sudah lebih dahulu melakukan pencanangan Gerakan Sejuta Akseptor.

"Pencanangan ini kita laksanakan tanggal 24 Juni, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat kita, khususnya pasangan usia subur, untuk menggunakan alat kontrasepsi yang dilakukan secara meluas," ujarnya. (*)

 

#DPPKB Makassar #Aryati Puspa Abady #Pemkot Makassar #Hari keluarga nasional