328 Jiwa Warga Desa Dodolo Lutra Sudah Bisa Nikmati Air Bersih

LUTRA, BUKAMATA – Sebanyak 65 kepala keluarga dengan total 328 jiwa warga Desa Dodola, Kecamatan Rampi Luwu Utara dapat menikmati air bersih dan sehat melalui program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). 

Penyaluran air bersih tersebut ditandai dengan peresmian pembangunan program Pamsimas TA 2020 oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di Desa Dodolo, Rampi, Jumat (18/6/2021). 

Peresmian program Pamsimas juga ditandai dengan Uji Fungsi dan Serah Terima Sarana di Baruga Komunitas Adat Desa Dodolo. 

Dalam persemian tersebut, Bupati Lutra, Indah Putri Indriani mengatakan, kehadiran program Pamsimas merupakan upaya pemerintah menghadirkan negara di daerah terpencil. 

“Daerah kita memiliki cukup banyak sumber air, tapi walaupun kelihatannya bersih, belum tentu air tersebut layak dan aman dikonsumsi,” kata Indah.

Indah meminta agar warga senantiasa mensyukuri kehadiran program Pamsimas sebagai upaya pemerintah menghadirkan air besih dan sehat di desa.

 “Kita bersyukur bahwa di Rampi tersisa satu desa yang belum menikmati kehadiran program ini. Semoga tahun ini bisa dituntaskan, sehingga program pemerintah, di mana pada 2030, air minum aman dan sanitasi 100 persen dapat tercapai,” harapnya.

Bupati Luwu Utara dua periode itu berharap,  kehadiran program Pamsimas di Desa Dodolo dapat dimanfaatkan dengan baik, dijaga dan dipelihara dengan sama baiknya. 

“Pamsimas ini punya masyarakat, bukan punya Bupati atau Camat. Jadi, tolong dipelihara dengan baik. Jangan biarkan yang kita miliki ini rusak karena tidak diperhatikan,” harap Indah.

Sementara itu, Camat Rampi, Suryadi menyampaikan, banyak terima kasih atas hadirnya Pamsimas di wilayah kerjanya. 

“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih atas hadirnya program ini,” ucap Suryadi.

Ia mengungkapkan, sejak 2015 warga belum merasakan air bersih dan sehat layak konsumsi. 

“Alhamdulillah, kini warga sudah bisa menikmatinya,” imbuhnya. 

Sekadar diketahui, pembangunan Pamsimas hasil kolaborasi APBD II dan Dana Sharing Desa 10 persen, serta konstribusi warga dalam bergotong-royong.