Ririn
Ririn

Selasa, 20 April 2021 15:33

Alexei Navalny
Alexei Navalny

"Di Ambang Kematian," Alexei Navalny Dipindahkan ke Rumah Sakit Penjara

Dia diberikan perawatan setelah dokternya memperingatkan bahwa dia bisa mati kapan saja karena kesehatannya telah memburuk.

BUKAMATA - Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, yang melakukan aksi mogok makan saat berada di balik jeruji besi, telah dipindahkan ke rumah sakit di penjara lain.

Dia diberikan perawatan setelah dokternya memperingatkan bahwa dia bisa mati kapan saja karena kesehatannya telah memburuk.

Navalny dipindahkan pada hari Minggu dari penjara di timur Moskow, ke rumah sakit penjara di Vladimir, sebuah kota 180 kilometer di timur ibu kota Rusia.

"Kemarin dia benar-benar tidak sehat ... mengingat hasil tes dan kondisi kesehatannya secara keseluruhan, diputuskan untuk memindahkannya ke sini," kata pengacaranya, Alexei Liptser setelah mengunjungi politisi itu pada Senin sore (waktu setempat).

Liptser menambahkan bahwa Navalny tetap melanjutkan mogok makannya. "Secara umum penampilannya menunjukkan dia benar-benar tidak sehat."

Dia mengatakan bahwa dia tidak memiliki cukup waktu dengan kliennya, karena petugas menggeledah Navalny sebelum mereka bertemu, dan proses itu lebih lama dari pertemuan mereka.

"Dia sangat marah dengan ini. Oleh karena itu, kami tidak dapat mendiskusikan apa pun, selain dari apa yang telah terjadi padanya."

Pernyataan dari pengelola penjara mengatakan bahwa kondisi Navalny dianggap baik. Tetapi dokter Navalny, Yaroslav Ashikhmin, mengatakan pada hari Minggu bahwa hasil tes yang diberikan oleh keluarganya menunjukkan bahwa Navalny memiliki kadar kalium yang meningkat tajam, yang dapat menyebabkan serangan jantung, serta peningkatan kadar kreatinin yang mengindikasikan gangguan fungsi ginjal.

“Pasien kami bisa meninggal kapan saja,” katanya di Facebook.

Laporan tentang kesehatannya yang menurun dengan cepat memicu kemarahan internasional dan seruan bagi pihak berwenang Rusia untuk memberikan bantuan medis yang memadai kepada Navalny.

Sekretaris pers Gedung Putih AS, Jen Psaki menyerukan agar dia dibebaskan dan bahwa dia "harus diperlakukan secara manusiawi."

"Apa yang terjadi pada Mr Navalny di dalam tahanan pemerintah Rusia adalah tanggung jawab pemerintah Rusia, dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban oleh komunitas internasional," kata Psaki.

Navalny ditangkap pada bulan Januari sekembalinya dari Jerman, di mana dia menghabiskan lima bulan untuk memulihkan diri dari keracunan, yang menurutnya dilakukan oleh agen Rusia.

Penangkapannya memicu protes besar-besaran di seluruh Rusia. Namun tak lama kemudian, pengadilan memerintahkannya untuk menjalani hukuman 2,5 tahun penjara atas dakwaan penggelapan tahun 2014.

Navalny mulai melakukan mogok makan tiga minggu lalu untuk memprotes larangan bertemu dokternya, ketika dia mulai mengalami sakit punggung yang parah dan mati rasa di kakinya.

Menanggapi berita mengkhawatirkan tentang kesehatan Navalny, timnya telah menyerukan unjuk rasa nasional pada Kamis, hari yang sama ketika Putin dijadwalkan menyampaikan pidato kenegaraan tahunannya.

Menurut situs web yang didedikasikan untuk protes, demonstrasi sedang direncanakan di 77 kota Rusia.

#Alexei Navalny

Berita Populer