PINRANG, BUKAMATA - Mengenakan baju oranye, nomor di dadanya 17. Baju tahanan Polres Pinrang itu dikenakan Jamal (33) usai menghabisi nyawa ayah kandungnya, Tatong (86).
Awalnya, banyak mengira Jamal gila. Karena menghabisi nyawa ayahnya dengan sadis. Leher sang ayah nyaris putus, dihantam parang sang putra.
Ironisnya, itu dilakukan di depan mata ibu kandungnya, Tikka, di kolong rumah. Kala itu, Tatong baru saja pulang dari salat azar, Minggu, 11 April 2021, di Bittoeng, Kelurahan Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulsel.
Jamal lalu meraih parang di dapur. Kemudian tanpa ampun menghantamkan bagian mata parang ke leher sang ayah, yang sedang baring-baring di kolong rumah.
"Iya benar, seorang anak kandung telah menebas ayah kandungnya hingga tewas," ujar Iptu Deki Marizaldi, Kasat Reskrim Polres Pinrang.
Kepada penyidik, Jamal mengaku melakukan itu atas dasar rasa sakit hati. Sang ayah kerap menganiaya ibu kandungnya, Tikka.
Jamal kerap mendapati ibunya menangis akibat ulah bapaknya. "Selalu berkelahi. Sudah lama (berkelahi), hanya saja berulang-ulang," ujar Jamal di depan penyidik Polres Pinrang, Senin, 12 April 2021.
Saat ditanya apakah dia dalam keadaan sadar saat menghabisi ayahnya, Jamal menjawab singkat, "iya."
Kini, Jamal masih diperiksa intensif.
BERITA TERKAIT
-
Polres Pinrang Tangkap Bandar Sabu Kelas Kakap, Ungkap Jaringan Malaysia–Sulsel
-
Oknum Pegawai Bank di Pinrang Diduga Gelapkan Dana Kredit Pensiun Nasabah
-
Satnarkoba Polres Pinrang Amankan 3,7 Kg Narkotika Jenis Sabu
-
Sat Narkoba Polres Pinrang Amankan 523 Gram Sabu, Dua Pelaku Ditangkap
-
Siswi yang Diajak VC Bugil Oleh Guru Diancam dikeluarkan Dari Sekolah