
Hendak Tutupi Jasad Rekannya yang Tewas, Begini Detik-detik Guru Asal Toraja Ditembak Mati KKB Papua
Seorang guru SMP asal Toraja, ditembak mati KKB Papua di Puncak, Papua. Begini detik-detik kejadian.
PUNCAK, BUKAMATA - Jumat, 9 April 2021. Seorang guru asal Toraja, Sulsel, Yonatan Randen (27), menjadi korban penembakan Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua.

Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudussy, membeber detik-detik penembakan Yonatan Randen.
Sore itu, sekira pukul 16.45 WIT, Yonatan melihat tubuh rekannya seorang guru SD, Oktovianus Rayo, mulai membusuk usai tewas ditembak Kamis pagi, 8 April 2021 oleh KKB di Kabupaten Puncak, Papua.
Lalu, Yonatan dan rekannya, Junaedi, hendak mengambil terpal untuk membungkus jenazah Oktovianus. Keduanya kemudian mengendarai sepeda motor menuju Kampung Ongolan.
Ketika melintasi ujung Bandara Beoga, terdengar suara tembakan diiringi desing peluru. Dua kali. Diduga dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Sadar menjadi sasaran tembak KKB, Junaedi yang mengemudikan sepeda motor, buru-buru tancap gas.
"Argh," Yonatan mengeluh. Lalu terjatuh dari sepeda motor. Junaedi tetap tancap gas, menghindari rentetan tembakan.
Tidak lama kemudian, terdengar suara tembakan balasan dari arah belakang koramil. Anggota TNI melakukan tembakan balasan ke arah belakang Koramil.
Kontak tembak antara TNI dan KKB tak terelakkan. Usai kontak senjata reda, prajurit TNI menemukan tubuh Yonatan yang sudah tak bernyawa.
"Pukul 18.30 WIT, Saudara Yonatan Reneden ditemukan meninggal dunia di depan rumah Junaedi Sualele di Kampung Ongolan. Aparat TNI membawa korban menuju puskesmas, selanjutnya pukul 19.00 WIT, jenazah korban tiba di Puskesmas Beoga guna tindakan medis," tutur Iqbal.
Dua peluru tajam menembus dada kanan dan kiri Yonatan. Peluru itu juga menembus belakang punggung guru SMPN 1 Julukoma itu.
Sehari sebelumnya, Kamis, (8/4//2021), KKB juga melakukan penembakan terhadap guru SD bernama Oktovianus Rayo (43) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Penembakan terhadap Oktavianus bermula sekitar pukul 09.50 WIT, saat orang tak dikenal (OTK) datang ke rumah Oktovianus.
Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustafa Kamal, saat itu korban sedang menjaga kios. Tiba-tiba OTK tersebut masuk ke rumah dan langsung menembak korban.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47