Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
Xiaomi akan mendirikan anak perusahaan dengan investasi awal sekitar $ 1,5 miliar, dan total $10 miliar hingga 10 tahun ke depan
BUKAMATA - Produsen smartphone asal China, Xiaomi kini memperluas jangkauan ke kendaraan listrik, dengan investasi $10 miliar selama sepuluh tahun.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa (30/03/2021) perusahaan tersebut mengatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk "menawarkan kendaraan listrik pintar yang berkualitas."
Xiaomi adalah pembuat smartphone terbesar ketiga di dunia setelah Apple dan Samsung, menurut perusahaan data Canalys.
Dengan investasi ini, maka raksasa teknologi China tersebut akan memasuki pasar mobil listrik yang sangat kompetitif yang juga mencakup saingan Apple dan Huawei.
BBC melaporkan bahwa Xiaomi akan mendirikan anak perusahaan dengan investasi awal sekitar $ 1,5 miliar. Kepala eksekutif Xiaomi, Lei Jun akan memimpin usaha baru tersebut.
"Keputusan itu dibuat setelah beberapa putaran musyawarah di antara semua mitra kami, dan ini akan menjadi proyek wirausaha besar terakhir dalam hidup saya," katanya dalam sebuah pernyataan.
Selain Xiaomi, banyak perusahaan teknologi China lainnya yang telah mengisyaratkan niat mereka untuk membuat mobil, atau bermitra dengan pembuat mobil yang ada.
Pada bulan Januari lalu, raksasa mesin pencari Baidu mengumumkan akan meluncurkan bisnis mobil listrik.
Raksasa e-commerce China Alibaba juga telah membentuk usaha patungan EV dengan SAIC, sementara aplikasi ride-hailing Didi Chuxing telah bermitra dengan pembuat mobil BYD untuk membuat kendaraan listrik yang dirancang khusus untuk layanannya.
Penyedia data S&P Global Platts memperkirakan bahwa "kendaraan energi baru" akan menyumbang 20% dari total penjualan mobil baru di China pada tahun 2025.
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14