Ririn
Ririn

Senin, 29 Maret 2021 10:22

Twitter
Twitter

Serangan Udara Militer Myanmar Memaksa 3.000 Orang Melarikan Diri ke Thailand

Militer Myanmar melancarkan serangan di lima wilayah di distrik Mutraw dekat perbatasan, termasuk kamp pengungsian.

BUKAMATA - Sekitar 3.000 orang di negara bagian Karen telah melarikan diri ke Thailand, setelah tentara Myanmar melakukan serangan udara di daerah yang dikuasai oleh kelompok etnis bersenjata.

Karen Women’s Organization mengatakan bahwa militer melancarkan serangan di lima wilayah di distrik Mutraw dekat perbatasan, termasuk kamp pengungsian.

"Saat ini, penduduk desa bersembunyi di hutan, sementara lebih dari 3.000 orang menyeberang ke Thailand untuk berlindung," kata sebuah pernyataan dari kelompok itu.

"Kami menuntut tanggapan internasional atas kekejaman yang terjadi untuk mengirimkan pesan bahwa militer tidak dapat lagi bertindak tanpa hukuman," tambahnya.

Media Thailand, Thai PBS juga melaporkan bahwa sekitar 3.000 orang telah mencapai negara itu.

Belum ada komentar langsung dari otoritas Thailand.

Serangan udara tersebut adalah serangan paling signifikan selama bertahun-tahun di wilayah yang dikuasai oleh Persatuan Nasional Karen (KNU).

Kelompok bersenjata itu menandatangani perjanjian gencatan senjata pada tahun 2015, tetapi ketegangan meningkat setelah militer menggulingkan pemerintah sipil Aung San Suu Kyi dalam kudeta 1 Februari.

KNU dan Dewan Pemulihan Negara Bagian Shan, yang juga berbasis di perbatasan Thailand, mengutuk pengambilalihan militer dan mengumumkan dukungan mereka untuk perlawanan publik.

KNU mengatakan telah melindungi ratusan orang yang melarikan diri dari Myanmar tengah, dalam menghadapi tindakan keras pasukan keamanan dalam beberapa pekan terakhir yang semakin mematikan.

#Myanmar

Berita Populer