Serangan Udara Militer Myanmar Memaksa 3.000 Orang Melarikan Diri ke Thailand
Militer Myanmar melancarkan serangan di lima wilayah di distrik Mutraw dekat perbatasan, termasuk kamp pengungsian.
BUKAMATA - Sekitar 3.000 orang di negara bagian Karen telah melarikan diri ke Thailand, setelah tentara Myanmar melakukan serangan udara di daerah yang dikuasai oleh kelompok etnis bersenjata.

Karen Women’s Organization mengatakan bahwa militer melancarkan serangan di lima wilayah di distrik Mutraw dekat perbatasan, termasuk kamp pengungsian.
"Saat ini, penduduk desa bersembunyi di hutan, sementara lebih dari 3.000 orang menyeberang ke Thailand untuk berlindung," kata sebuah pernyataan dari kelompok itu.
"Kami menuntut tanggapan internasional atas kekejaman yang terjadi untuk mengirimkan pesan bahwa militer tidak dapat lagi bertindak tanpa hukuman," tambahnya.
Media Thailand, Thai PBS juga melaporkan bahwa sekitar 3.000 orang telah mencapai negara itu.
Belum ada komentar langsung dari otoritas Thailand.
Today the Burma Army continued its airstrikes in 5 areas in Lu Thaw Township, Mu Traw District. There is reason to believe that the soldiers responsible will launch this airstrike again in the villages along the Salween River, Mae Nu Hta, Kho Kay including Ei Htu Hta IDP camp. pic.twitter.com/FKgf68qflv
— Karen Women Organization (@karenwomenorg) March 28, 2021
Serangan udara tersebut adalah serangan paling signifikan selama bertahun-tahun di wilayah yang dikuasai oleh Persatuan Nasional Karen (KNU).
Kelompok bersenjata itu menandatangani perjanjian gencatan senjata pada tahun 2015, tetapi ketegangan meningkat setelah militer menggulingkan pemerintah sipil Aung San Suu Kyi dalam kudeta 1 Februari.
KNU dan Dewan Pemulihan Negara Bagian Shan, yang juga berbasis di perbatasan Thailand, mengutuk pengambilalihan militer dan mengumumkan dukungan mereka untuk perlawanan publik.
KNU mengatakan telah melindungi ratusan orang yang melarikan diri dari Myanmar tengah, dalam menghadapi tindakan keras pasukan keamanan dalam beberapa pekan terakhir yang semakin mematikan.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
