Ririn
Ririn

Kamis, 18 Maret 2021 10:44

Ilustrasi
Ilustrasi

Ilmuwan 'Ciptakan' Embrio Manusia dari Sel Kulit

iBlastoids akan memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari langkah-langkah paling awal dalam perkembangan manusia serta beberapa penyebab infertilitas

BUKAMATA - Para peneliti di Australia telah memprogram ulang sel-sel kulit untuk membuat model embrio manusia.

Tim tersebut, yang dipimpin oleh peneliti di Melbourne's Monash University, memprogram ulang sel-sel kulit menjadi struktur seluler 3D yang mirip dengan blastokista manusia.

Struktur tersebut dikenal sebagai iBlastoids, dan akan memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari langkah-langkah paling awal dalam perkembangan manusia serta beberapa penyebab infertilitas, penyakit bawaan dan dampak racun dan virus pada embrio awal.

"Ini akan mempercepat pemahaman dan pengembangan terapi baru," kata Profesor Jose Polo dari Monash University.

Penelitian baru ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Nature pada hari Rabu. Dalam laporan tersebut, para ilmuwan merinci bagaimana mereka menggunakan 'pemrograman ulang' untuk menghasilkan iBlastoid.

Teknik ini melibatkan penempatan sel kulit manusia pada perancah '3D jelly', mengaturnya kembali menjadi struktur seperti blastokista.

iBlastoid tidak sepenuhnya identik dengan blastokista dan memiliki kemampuan terbatas untuk berkembang setelah beberapa hari pertama.

Prof Polo mengatakan mereka akan menyediakan sistem model untuk mempelajari tahap-tahap awal kehamilan.

Rekannya, Profesor Ross Coppel mengatakan bahwa penemuan ini akan memungkinkan pengembangan metode IVF yang lebih baik, protokol terapi gen embrio, dan metode skrining untuk obat baru.

"Dengan penelitian lebih lanjut dan sumber daya yang tepat, penemuan ini dapat membuka industri yang sama sekali baru bagi Australia dan internasional," kata Prof Coppel, wakil dekan fakultas penelitian kedokteran Universitas Monash.

#Penelitian