Ririn
Ririn

Senin, 08 Maret 2021 08:34

Asap mengepul di atas lokasi ledakan di barak militer di Bata, Guinea Ekuatorial.
Asap mengepul di atas lokasi ledakan di barak militer di Bata, Guinea Ekuatorial.

Ledakan di Barak Militer Guinea Ekuatorial, 20 Orang Tewas, 600 Luka-luka

Presiden Guinea Ekuatorial Teodoro Obiang Nguema mengatakan, penyebab ledakan adalah "penanganan dinamit yang lalai."

BUKAMATA - Serangkaian ledakan di barak militer di Guinea Ekuatorial menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai lebih dari 600 lainnya.

Ledakan terjadi pada hari Minggu (07/03/2021) jam 4 sore waktu setempat, di barak militer yang terletak di sekitar Mondong Nkuantoma di Bata.

Presiden Teodoro Obiang Nguema mengatakan, penyebabnya adalah "penanganan dinamit yang lalai.

“Dampak ledakan tersebut menyebabkan kerusakan di hampir semua rumah dan bangunan di Bata,” kata Presiden, dalam bahasa Spanyol.

Kementerian pertahanan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa kebakaran di gudang senjata di barak menyebabkan ledakan amunisi kaliber tinggi.

Mereka menambahkan bahwa penyebab ledakan akan diselidiki sepenuhnya.

Ada dugaan bahwa kebakaran itu dipicu oleh penduduk yang membakar ladang di sekitar barak.

Televisi pemerintah menayangkan gumpalan besar asap mengepul di atas lokasi ledakan saat kerumunan orang melarikan diri.

Gambar di media lokal yang dilihat oleh The Associated Press menunjukkan orang-orang berteriak dan menangis berlarian di jalanan di tengah puing dan asap. Atap rumah runtuh dan orang yang terluka dibawa ke rumah sakit.

Presiden Republik Equatorial Guinea, Teodoro Obiang Nguema MbasogoKementerian Kesehatan negara itu telah memanggil para pendonor darah dan tenaga kesehatan sukarela untuk pergi ke Rumah Sakit Daerah de Bata, salah satu dari tiga rumah sakit yang merawat korban luka.

Mereka mengatakan, petugas kesehatan sedang merawat yang terluka di lokasi tragedi dan di fasilitas medis, tetapi khawatir orang-orang masih hilang di bawah reruntuhan.

Guinea Ekuatorial adalah sebuah negara Afrika, yang terletak di selatan Kamerun dengan populasi 1,3 juta jiwa. Itu merupakan koloni Spanyol sampai memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1968. Bata berpenduduk sekitar 175.000 jiwa.

#Guinea Ekuatorial

Berita Populer