PONTIANAK, BUKAMATA - Kamis, 11 Februari 2021. Subuh yang tenang berubah mencekam. Warga di Sungai Jawi Luar, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), mendengar suara minta tolong. Arahnya dari sebuah rumah di Jalan Hamka, Gang Nilam 7A, Pontianak, Kalimantan Barat.
Seorang warga lantas menghubungi polisi. Mengabarkan adanya keributan di rumah tetangganya. Polisi yang tiba, mendapati rumah terkunci.
Mereka lantas mendapati kaca jendela pecah. Lewat itu, polisi masuk ke dalam. Mereka mendapati seorang pria bersimbah darah. Lantas naik ke atas, mereka mendapati A memegang pisau dan parang yang berdarah.
"Jatuhkan senjata atau kami tembak?" teriak polisi.
Takut, A lantas menjatuhkan pisau dan parangnya yang berlumur darah. Polisi pun merangsek maju dan membekuknya.
Kapolresta Pontianak Kombes Leo Joko Triwibowo mengungkapkan, A saat itu sedang di rumahnya. Istrinya pulang ke rumah mertua karena pertengkaran. Lantas dia mendengar dirinya akan diceraikan.
Kesal, A lantas mendatangi rumah mertuanya. Dia mendapati pintu terkunci. Lantas, dia memecahkan kaca jendela dan masuk lewat jendela tersebut.
Iparnya yang mendengar suara kaca pecah terbangun. Dia melihat A sudah di dalam rumah. Keduanya berduel. Namun sang ipar kalah karena pelaku membawa pisau. Pelaku menusukkam pisau itu ke perut korban. Sang ipar pun terkapar dan tewas.
A lantas naik ke atas. Dia mendapati istri dan mertuanya di kamar tidur. Dia lantas membantai keduanya dengan parang. Kedua wanita itu sekarat. Namun berhasil diselamatkan saat polisi datang cepat. Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) St Antonius Pontianak. Polisi juga sempat membawa tersangka A ke RS karena mengalami luka terbuka. Kemudian tersangka A dibawa ke Polresta Pontianak.
"Ya, kita sangkakan (Pasal) 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati. Ini memenuhi unsur perencanaan karena dia sudah membekali parang dan pisau dalam kasus tersebut," jelasnya.
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Pelaku Pembunuhan Sadis di Selayar Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Polisi Serahkan ke Dinsos
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Dipicu Dendam Pribadi, Petani di Bone Tewas Dianiaya Tetangga