Redaksi
Redaksi

Senin, 01 Februari 2021 11:26

Ilustrasi KKB
Ilustrasi KKB

Warga Sipil Tewas Ditembak KKB, Pelaku Titip Surat ke Pastor: "Dia Mata-mata Militer"

Seorang warga sipil tewas ditembak KKB Intan Jaya. Dia dicurigai sebagai mata-mata TNI-Polri.

PAPUA, BUKAMATA - Boni Bagau sedang di Perbatasan Distrik Sugapa dan Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua. Tiba-tiba terdengar suara senjata menyalak. Tubuh Boni langsung rubuh bersimbah darah.

Itu terjadi pada Sabtu, 30 Januari 2021. Lalu pada pukul 17.10 WIT, sebuah surat dititip kepada seorang Pastor bernama Yustinus Rahangiyar. Penulisnya, KKB pimpinan Undius Kogoya. Surat itu ditujukan kepada aparat keamanan TNI-Polri yang berada di Kabupaten Intan Jaya.

Dalam surat itu, Undius mengaku menembak korban karena mencurigai sebagai mata-mata TNI-Polri. "Kami menembak dia karena dia adalah mata-mata militer," tulis Undius.

Aksi penembakan warga tersebut diketahui pukul 16.28 WIT, setelah keluarga korban bernama Wilem Bagau, melapor ke Polsek Sugapa.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, Minggu, 31 Januari 2021 mengatakan, Undius adalah pimpinan KKB Intan Jaya. "Hanya kebetulan satu marga saja dengan Egianus Kogoya," ujarnya saat Bukamata menanyakan hubungan Undius dengan Egianus.

Selanjutnya, jelas Kamal, pukul 11.58 WIT bertempat di Ruangan Pastoran Kampung Bilogai, Distrik Sugapa telah dilaksanakan pertemuan antara TNI Polri, para tokoh dan keluarga korban.

Hasilnya, orang tua korban Gad Bagau, meminta agar korban dikuburkan di Kampung Agapa. Itu mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo.

#KKB Intan Jaya #Penembakan