Ririn
Ririn

Jumat, 15 Januari 2021 16:56

Ilustrasi
Ilustrasi

Niat Obati Diri Sendiri, Pembuluh Darah Pria ini Malah Ditumbuhi Jamur

Setelah menyuntik dirinya pria itu mulai merasa lelah, kemudian dia muntah darah, dan akhirnya mengalami gejala seperti sakit kuning, diare, dan mual.

BUKAMATA - Ada adalasan yang jelas mengapa orang sakit tidak boleh mengobati diri sendiri, dan harus mencari pertolongan dari ahlinya.

Sebagai contoh, seorang pria berusia 30 tahun mengalami kondisi aneh, di mana jamur mulai tumbuh di dalam pembuluh darahnya, karena dia mencoba menyebuhkan dirinya sendiri dengan cara yang salah.

Kasus pria tak disebutkan namanya itu baru-baru ini diterbitkan oleh dokter di Journal of the Academy of Consultation-Liaison Psychiatry.

Dalam laporannya, dokter mengatakan bahwa pria itu mengalami ketergantungan opioid dan depresi. Dia telah didiagnosis dengan gangguan bipolar namun berhenti minum obat yang diresepkan oleh dokter.

Sebaliknya, ia mulai meneliti efek terapi psilocybin, psychedelic alami yang ditemukan di lebih dari 200 spesies jamur, sebagai cara untuk mengobati kondisinya dan mengurangi ketergantungannya pada opioid.

Senyawa tersebut telah terbukti efektif dalam mengobati gejala seperti depresi dan kecemasan dalam berbagai uji medis, tetapi hanya bila dikonsumsi secara oral. Namun pria berusia 30 tahun itu ingin melakukan cara lain, yaitu dengan menyuntikkan jamur ke pembuluh darahnya.

Dia dilaporkan berhasil mendapatkan cairan psychedelic dengan merebus jamur dan menyaring airnya. Cairan itu kemudian disuntikkan langsung ke aliran darahnya.

Meskipun proses perebusan dimaksudkan untuk membunuh jamur, namun caranya tidak berhasil seperti yang dia harapkan.

Dua hari kemudian pria itu mulai merasa lelah, kemudian dia muntah darah, dan akhirnya mengalami gejala seperti sakit kuning, diare, dan mual.

Untungnya dia ditemukan oleh keluarganya, dan segera dibawa ke rumah sakit.

Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa hati serta ginjalnya tidak berfungsi dengan baik. Tes lanjut mengungkapkan bahwa dia mulai mengalami kegagalan organ.

Ternyata, cairan jamur yang telah disuntikkan mulai tumbuh di aliran darahnya.

Kini pasien itu harus menggunakan ventilator untuk bernapas dan darahnya disaring beberapa kali. Kondisinya berangsur-angsur membaik selama 22 hari dirawat di rumah sakit, tetapi ia terus mengonsumsi obat antijamur yang dirancang untuk mencegah pertumbuhan jamur lebih lanjut.

Ini bisa menjadi pelajar penting untuk mendidik masyarakat tentang bahaya meneliti perawatan diri sendiri di internet.

#Kisah aneh