Anggota Kabinet Bahas Amandemen ke-25 untuk Copot Trump dari Jabatannya

BUKAMATA - Setelah pengunjuk rasa pro-Trump menyerbu Capitol AS dengan kericuhan pada hari Rabu, beberapa pemimpin Republik berpendapat bahwa Donald Trump harus dicopot dari jabatannya sebelum 20 Januari.

Dilansir dari CNN, empat dari mereka menyerukan agar Amandemen ke-25 diberlakukan, dan dua yang lain mengatakan Presiden harus dimakzulkan.

"Dia harus diberhentikan dan disingkirkan," kata seorang pejabat terpilih dari Partai Republik saat ini, dikutip dari CNN.

Pernyataan lain dari seorang mantan pejabat senior mengatakan bahwa tindakan Presiden cukup mengerikan sehingga dia harus disingkirkan di sisa masa jabatannya yang tinggal menghitung hari.

"Saya pikir ini sangat mengejutkan sistem," kata mantan pejabat itu. "Bagaimana Anda menahannya selama dua minggu setelah ini?"

Mengutip sumber lain dari Partai Republik, CNN melaporkan bahwa diskusi sedang berlangsung mengenai pencopotan Trump, tetapi tidak jelas apakah mereka akan mendapatkan cukup dukungan dari anggota Kabinet.

"Percakapan telah mencapai Hill, di mana beberapa senator telah diberitahu tentang diskusi tersebut," kata sumber itu.

Dengan memakzulkan dan menyingkirkan Trump, bahkan pada tahap akhir masa jabatannya, Senat kemudian dapat memberikan suara untuk mendiskualifikasi Trump agar tidak pernah memegang jabatan federal lagi.

Di sisi lain, menerapkan Amandemen ke-25 akan mengharuskan Wakil Presiden Mike Pence dan mayoritas anggota Kabinet untuk memilih mencopot Trump dari jabatannya karena ketidakmampuannya untuk menjalankan kekuasaan dan tugas kantornya, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.