Redaksi
Redaksi

Sabtu, 02 Januari 2021 10:29

Olivia Fox menyanyikan lagu kebangsaan dengan bahasa salah satu suku asli Australia pada Desember. (Getty Images)
Olivia Fox menyanyikan lagu kebangsaan dengan bahasa salah satu suku asli Australia pada Desember. (Getty Images)

Hormati Penduduk Asli, Australia Ubah Lirik Lagu Kebangsaan

Australia mengubah lirik lagu kebangsaannya. Itu demi menghormati penduduk asli benua itu.

CANBERRA, BUKAMATA - Mulai 1 Januari 2021, Australia resmi mengubah lirik lagu kebangsaan mereka. Frasa, "Muda dan bebas" diganti menjadi "Satu dan bebas". Itu demi menghormati sejarah panjang Australia, yang tak lepas dari penduduk asli benua tersebut. Penduduk asli Australia sudah bermukim selama 10.000 tahun, sebelum akhirnya dijajah pada abad ke-18 oleh sejumlah orang kulit putih yang kebanyakan berasal Inggris.

Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan pengubahan lirik dalam lagu itu pada Kamis (31/12/2020) lalu. Pengumuman ini mengejutkan tapi telah diterima oleh seluruh jajaran pemerintahan.

Morrison berharap, perubahan lagu kebangsaan akan menciptakan "semangat persatuan".

Awal tahun lalu, pemimpin Negara Bagian New South Wales, Gladys Berejiklian, mengusulkan perubahan lirik lagu kebangsaan. Dia mengatakan lirik asli lagu itu telah mengabaikan "budaya Bangsa Pertama yang membanggakan" Australia.

Bait yang akan diubah dalam lagu kebangsaan berjudul 'Advance Australia Fair' ini adalah "karena kita muda dan bebas". Lirik itu diganti dengan "karena kita satu dan bebas".

"Mengubah kalimat 'muda dan bebas' menjadi 'satu dan bebas' tidak akan menghilangkan apa-apa, tapi saya yakin ini akan menambah banyak hal," kata PM Morrison dikutip dari BBC.

"(Perubahan) itu mengakui jarak yang kita tempuh sebagai sebuah bangsa. Lirik itu mengakui bahwa kisah bangsa kita terbentuk dari lebih 300 leluhur yang berbeda dan ragam bahasa dan kita adalah bangsa multikultural yang paling sukses di dunia," ujar perdana menteri dari sayap konservatif ini.

Morrison menambahkan, perubahan itu sebagai bentuk perayaan persatuan Australia di tengah pandemi virus Corona.

Pemimpin oposisi, Anthony Albanese, berkomentar bahwa negaranya "harus bangga dengan fakta bahwa kita memiliki peradaban berkelanjutan tertua di muka bumi, bersama orang-orang Bangsa Pertama."

Dalam beberapa tahun terakhir, Australia membuat upaya besar untuk mengakui sejarah penduduk asli dalam kegiatan politik dan budaya.

Pada Desember, para pemain tim rugby nasional menyanyikan lagu kebangsaan dalam bahasa penduduk asli untuk pertama kalinya. Timnas bernyanyi dalam bahasa Eora - suku asli dari wilayah Sydney - sebelum dilanjutkan dengan bernyanyi dalam bahasa Inggris.

#Australia

Berita Populer