Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali dari kunjungan tiga hari ke Australia dengan membawa hasil kerja sama yang menjanjikan, termasuk perluasan investasi dan nota kesepahaman kolaborasi dalam bidang kendaraan listrik.
BUKAMATA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan telah menyelesaikan kunjungan kerja selama tiga hari di Australia pada tanggal 4-6 Maret 2024. Rombongan telah kembali ke Tanah Air melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (6/3/2024) pukul 19.00 WIB.

Dalam kunjungan tersebut, Indonesia berhasil mengamankan beberapa perluasan investasi dan kerja sama komprehensif, terutama di sektor pangan, ekonomi digital, IKN, dan kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.
Presiden Jokowi, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia, menekankan pentingnya kerjasama antara ASEAN dan Australia dalam menghadapi perubahan iklim, pengembangan ekonomi digital, serta tekanan politik yang mungkin muncul dari negara atau kawasan lain.
"Saya mendorong pelaku bisnis Australia untuk turut mendukung pembangunan ekosistem kendaraan listrik ASEAN, seperti perusahaan nikel Australia Nickel Industries yang telah berinvestasi di Morowali, Sulawesi," kata Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden juga mendorong penguatan kerja sama transformasi digital dan mengapresiasi dimulainya perundingan ASEAN Digital Economy Framework Agreement pada tahun sebelumnya. Beliau berharap Australia dapat memberikan dukungan melalui pengembangan kemampuan dan pengetahuan, serta kemitraan publik dan privat yang kuat di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia.
Pada hari terakhir kunjungan, upaya kerja sama antara Indonesia dan Australia tidak hanya sebatas omongan, tetapi juga terwujud dalam tindakan. Ini terbukti dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait kolaborasi EV Indonesia-Australia.
"Saya harap MoU dapat segera diimplementasikan melalui pembentukan joint steering committee dan penyusunan work plan. Khusus terkait nikel, saya mendorong kedua negara dapat lebih mengedepankan kolaborasi daripada berkompetisi," ujar Jokowi.
Diketahui, Indonesia merupakan negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, sementara Australia merupakan produsen nikel terbesar kelima di dunia. Kedua negara ingin menjadikan nikel sebagai bagian dari rantai pasokan energi hijau, termasuk baterai kendaraan listrik.
Rombongan presiden telah kembali ke Tanah Air dengan harapan bahwa kerja sama ini akan menghasilkan manfaat yang berkelanjutan bagi kedua negara dan kawasan.
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14