Jaket Biru Toska Pemberian Presiden, Sandi Uno Minta Diproduksi

JAKARTA, BUKAMATA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, optimistis dapat mempercepat pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya lewat filosofi jaket biru, seperti jaket yang dia kenakan saat diskusi virtual bersama Kepala Dinas Pariwisata se-Indonesia, Sabtu, 26 Desember 2020 lalu.

Menparekraf Sandiaga Uno saat melakukan diskusi virtual bersama Kepala Dinas Pariwisata menjelaskan, saat ini dirinya sudah tidak memiliki lagi rasa pesimisme. Lantaran rasa pesimisme tersebut sudah ditanggalkan sejak dahulu.

“Urat pesimis saya sudah putus, saya optimistis sekali dapat membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lewat kerja sama semua pihak. Rasa optimisme itu saya perlihatkan dengan jaket biru yang saya kenakan,” ujarnya.

Baca Juga : 

• Menparekraf Puji Konsep Wisuda 561 Mahasiswa Poltekpar Makassar, Terkenang 35 Tahun Lalu
• Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Poltekpar Makassar Kembali Raih Predikat Informatif
• Sandiaga Uno Sebut Pengeluaran Wisman di Indonesia Capai Rp 23 Juta per Kunjungan
• Danny Pomanto - Sandiaga Uno Jadi Saksi Nikah Anak Politisi Amir Uskara dan Andi Yusran Paris
• Sandiaga Uno Ngaku dapat Tawaran NasDem Didorong Maju di Pilgub Jatim

Seperti diketahui, saat diperkenalkan Presiden Joko Widodo (jokowi) sebagai Calon Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia di Veranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa (22/12/2020) lalu, keenam calon menteri baru menggunakan jaket biru polos bertutup kepala.

“Ini adalah simbol kerja keras, kerja cepat, integritas dan ini bentuknya jaket yang all weather atau segala kondisi, jadi kita tetap bisa bekerja dalam situasi apapun juga. Siap memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara,” kata Menparekraf Sandiaga sembari menunjukkan jaket biru yang dikenakannya.

Terkait jaket biru yang dikenakan Sandiaga Uno, dirinya menantang pemerintah daerah untuk menciptakan jaket sejenis. Hanya saja, jaket yang harus mencerminkan ciri khas daerah yang bertujuan dapat menggerakkan ekonomi kreatif lokal di masa depan.

“Saya menantang tiap-tiap daerah membuat jaket seperti ini, sesuai dengan ciri khas daerahnya. Jadi membangkitkan ekonomi lokal yang terpuruk saat ini,” ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.