MAKASSAR - Ketidakpastian akibat situasi pandemi COVID-19 menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah.
Lesunya aktivitas ekonomi di sejumlah sektor ikut mempengaruhi gairah usaha mereka. Namun demikian, tetap ada di antara mereka yang justru mampu mengembangkan usahanya di tengah kondisi penuh tantangan ini dengan memanfaatkan peluang lewat pembaruan model transaksi ataupun peralihan sektor usaha.
Dalam rangka memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM tersebut, Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Selatan dengan melaksanakan Orientasi Pembentukan UMKM UMKM di Linkungan Masjid yang di ikuti oleh Pimpinan Daerah DMI 24 Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Selatan yang dilaksanakan selama dua hari (20-21/12/2020) di Hotel Jolin, Makassar.
Baca Juga :
Selain melaksanakan Orientasi untuk pemberdayaan ekonomi, PW DMI Sulsel juga Koordinasi dan penataan Organisasi DMI Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan yang tujuannya agar organisasi berfungsi dengan baik, sehingga Konsolidasi dan koordinasi ini dapat memfungsikan semua struktur dalam organisasi DMI kedepannya.
Ketua Umum PW DMI Sulsel, Mayjend TNI (Purn) H.M. Amin Syam dalam sambutannya mengatakan, target kegiatan ini adalah terciptanya wirausaha-wirausaha baru yang menfokuskan dan mengaitkan kegiatan usahanya pada masjid-masjid dan kaum muslimin menuju kemandirian ekonomi kaum muslimin.
“Kita mengharapkan UMKM-UMKM terbentuk di lingkungan Masjid sehingga muncul-muncul Wirausaha-wirausaha baru dari lingkungan Masjid dan kaum muslim. Banyak yang bisa kita buat di Masjid khususnya pembentukan UMKM sebagai contoh Usaha Cuci Mobil atau motor bagi masjid yang luas pekarangan Masjidnya” Ungkap Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini
“Selain Masjid mempunyai Unit Usaha, program ini juga membantu pemerintah dalam hal menyerap tenaga kerja di sekitar lingkungan Masjid” tambahnya d sela-sela pembukaan
Hadir menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut Ketua Komite Tetap (Komtap) UKM Kadin Sulsel, Rusdi Hidayat Jufri dan Branch Manager Rumah Zakat Makassar, Amir ST.
Dalam materi yang dibawakan oleh Rusdi Hidayat Jufri bahwa proses pengembangan UMKM Masjid dalam pelaksanaanya tidak lepas dari usaha pengurus masjid dalam mengoptimalkan dana Infaq shodaqoh dari para Muzzaki untuk di alokasikan sebagai batuan dana modal usaha bagi para jama’ah untuk pengembangan UMKM nya.
“Masalah permodalan menjadi hal mendasar bagi para jama’ah yang mencoba membangun usaha baru. Disisi lain pelatihan dan pembinaan, pengarahan serta pemberian motivasi juga sebagai strategi mengoptimalkan potensi jama’ah melalui Usaha Mikro Kecil dan Menegah. Berawal dari jama’ah yang di subsidi hingga jama’ah mandiri dan nantinya menjadi Muzzaki.” kata Rusdi dalam pemaparannya.
Hal inilah, kata Rusdi, yang menjadikan langkah awal menuju kesejahteraan masyarakat yang dibina melalui pengembangan UMKM khususnya di lingkungan sekitar masjid.
"Pihak pengelola Masjid juga menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bagi para jama’ah. Sehingga peran masjid yang sesungguhnya tercapai tidak lepas dari Visi Misi Masjid yang sudah di tetapkan yakni terwujudnya masyarakat sejahtera lahir batin yang diridhoi Allah SWT," bebernya.