JAKARTA, BUKAMATA -- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan dihadiri kurang lebih 4.386 orang jaksa di Seluruh Indonesia. Gelaran tahunan bagi salah satu penegak hukum itu, dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo di gedung baru Menara Kartika Adhyaksa, Senin, 14 Desember 2020.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengatakan, Kejaksaan merupakan salah satu institusi terdepan dalam pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Namun di luar itu, Kejaksaan juga diharap menjadi yang terdepan mengawal kesuksesan pembangunan.
"Kiprah Kejaksaan adalah wajah pemerintah, sekali lagi saya katakan Kiprah Kejaksaan adalah wajah pemerintah. Selain itu Kejaksaan adalah wajah kepastian hukum," ungkapnya.
Karena itu kata Jokowi, tanpa Kejaksaan yang bersih, pondasi pembangunan akan rapuh.
Diketahui rakernas Kejaksaan tahun ini memang cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini Kejaksaan diberi tugas untuk mengawal ekonomi nasional serta pembangunan.
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan, dengan rapat kerja ini, diharapkan seluruh jajaran, baik Kejati, maupun Kejari untuk bersama sama berkomitmen dan berkontribusi untuk mengawal pemulihan ekonomi nasional.
"Sesuai tema Rakernas, saya harapkan dapat dirumuskan secara tepat upaya kita termasuk di semua jajaran Kejaksaan untuk menumbuhkan ekonomi nasional di masa pandemi dan setelah masa pandemi," pungkasnya.
Dalam hajatan ini, para jaksa yang tersebar di seluruh Indonesia, berada di kantor kejaksaan masing-masing. Yakni, para kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati), Wakil Kajati, para pejabat Eselon III di Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang terdiri dari satuan kerja (Satker) Bidang Pidana Umum (Pidum), Pidana Khusus (Pidsus), Intelijen, Pengawasan, Pembinaan, Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), 6 Koordinator dan para Kepala Seksi (Kasi) setiap satuan kerja.
Begitu juga dengan para Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan para kepala seksi (Kasi) dari satuan kerja masing-masing bidang di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) yang jumlahnya ribuan orang di seluruh Indonesia. (Chaidir)
BERITA TERKAIT
-
Sekjen PSI Sebut Ada Pihak Sebar Hoaks untuk Adu Domba Prabowo, Gibran, dan Jokowi
-
Grace Natalie Pernah Nangis-nangis Rayu Jokowi Kembali ke PSI
-
Projo Sebut Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Cuma Isu Murahan
-
Kejaksaan Ekstradisi Buron Interpol Warga Negara Rusia
-
Tim Jokowi Minta Tak Ada Lagi Perdebatan Soal Dugaan Ijazah Palsu