Redaksi
Redaksi

Jumat, 11 Desember 2020 14:40

Ilustrasi
Ilustrasi

Kapal Pengangkut Sawit Tenggelam di Perairan Jatim, Dua ABK Asal Sulsel Belum Ditemukan

Sebuah kapal pengangkut sawit tenggelam saat dalam pelayaran dari Palangkaraya ke Gresik. Namun di perairan Baweang, Jawa Timur, kapal tersebut tenggelam dihantam gelombang tinggi.

MADURA, BUKAMATA - Senin, 7 Desember 2020. KM Mitra Jaya VIII bermuatan Minyak kelapa sawit yang dinakhodai Suntoro, tenggelam di perairan Bawean, Jawa Timur.

Di atas kapal, ada 10 anak buah kapal (ABK). Kapal mengangkut barang dari Pelabuhan Pulang Pisong Palangkaraya pada Sabtu, 5 Desember 2020. Tujuannya, Pelabuhan Gresik.

Namun nahas, dalam perjalanan selama dua hari, kapal tersebut terbalik usai diterjang angin dan gelombang tinggi. Tujuh ABK selamat. Ada tiga orang hilang. Dua dari ABK yang hilang berasal dari Sulsel. Mereka adalah, Paulus Sumpapai (37), warga Toraja, Sulawesi Selatan, dan Andi Irwan (44), warga Makassar. Satu ABK hilang lainnya adalah Djumah Hariadi (54) warga Magetan.

Salah satu ABK Khairan asal Desa Sukaoneng, Kecamatan Sangkapura yang berhasil selamat menjelaskan, dirinya sempat terombang-ambing di lautan sekitar 6 jam lamanya. Beruntung, akhirnya dia mendapatkan pertolongan dari kapal nelayan asal Tegal, Jawa Tengah, yakni KM Rizki Mina Mulya yang saat itu sedang melaut di laut Bawean.

Hilangnya tiga ABK TB Mitra Jaya VIII yang tenggelam di Perairan Bawean, membuat Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, memaksimalkan proses pencarian. Mereka mengerahkan satu unit Kapal Negara (KN) dan satu unit Helikopter.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR TB Mitra Jaya VIII ini mengatakan, proses pencarian sempat tertunda, karena gelombang tinggi mencapai sekitar 3 meter. Saat ini, pencarian dilanjutkan dengan membawa satu tim rescuer Kantor SAR Surabaya.

Kantor SAR Surabaya, juga bekerjasama dengan SROP Surabaya dan VTS Surabaya untuk memapelkan kejadian hilangnya 3 ABK TB Mitra Jaya VIII kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian.

"Pemapelan ini bertujuan agar jika ada kapal yang melihat keberadaan ketiga ABK TB Mitra Jaya VIII, maka diharapkan untuk memberikan bantuan evakuasi," jelasnya.

#Kapal Tenggelam