BUKAMATA - Puluhan pria bersenjata menyerbu sebuah kota di negara bagian Santa Catarina, Brasil, pada Selasa malam, dan merampok bank.
Penyerbuan dimulai sekitar tengah malam dan berlangsung hampir dua jam. Penduduk setempat disandera selama operasi tersebut.
Para bandit juga memblokir akses ke kota, termasuk dengan kendaraan yang terbakar, untuk mencegah bantuan polisi merespons dengan cepat. Mereka juga mengerahkan bahan peledak.
Mereka terlibat baku tembak dengan petugas di pusat kota dan di kantor polisi, kata polisi militer Santa Catarina di akun Twitter resmi mereka.
Dua orang terluka dalam baku tembak tersebut, yaitu seorang penjaga keamanan dan seorang petugas polisi. Mereka telah dirawat di rumah sakit, dan dalam kondisi serius.
Menurut Anselmo Cruz, kepala departemen perampokan dan penculikan polisi negara bagian, sedikitnya ada 30 orang dan 10 mobil yang terlibat dalam operasi yang direncanakan dengan baik itu.
“Itu adalah tindakan negara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak pernah ada sesuatu dengan ruang lingkup ini,” kata Cruz dalam wawancara terpisah dengan Globo News.
Dia mengatakan bahwa para perampok menembakkan peluru dengan kaliber yang mampu menjatuhkan helikopter.
Seorang saksi, José Damasio yang melihat penyerbuan melalui jendela rumahnya, mengatakan bahwa dia melihat orang-orang itu menembak ke udara. Setiap tembakan berkekuatan tinggi dan meledak seperti bom.
Dia berlindung di ruang belakang bersama ibunya dan tetap di sana sampai penembakan berhenti.
Ketika para perampok melarikan diri, uang kertas tersebar di seluruh area di satu daerah. Surat kabar Folha de S.Paulo melaporkan bahwa polisi menangkap beberapa orang yang mengumpulkan uang kertas senilai 810.000 real brasil (Rp2,2 miliar).
Polisi kemudian menemukan kendaraan penyerang di ladang jagung di kota tetangga. Beberapa interior mobil berlumuran darah, menandakan beberapa pria bersenjata terkena peluru polisi.
Bank Brasil yang dikelola negara mengatakan dalam pernyataan email bahwa cabangnya di Criciuma akan tetap ditutup, dan tidak memberikan informasi mengenai jumlah uang yang diambil.
Mereka tidak menanggapi permintaan media untuk berkomentar tentang laporan media lokal bahwa cabang itu adalah kas daerah.
perampokan itu mirip dengan perampokan lain yang terjadi pada bulan Juli di kota Botucatu, di negara bagian Sao Paulo. Di sana, sekitar 30 orang bersenjata meledakkan cabang bank, menyandera penduduk dan baku tembak dengan petugas polisi sebelum melarikan diri.
BERITA TERKAIT
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Incar Nasabah Bank di Enrekang, 2 Perampok Ditangkap di Sumsel
-
Lapor Polisi Ngaku Diperkosa dan Dirampok, Modus ART di Makassar Setelah Curi Perhiasan Majikan
-
Gondol Brankas Berisi Perhiasan, Rampok Rumah Kosong di Makassar Dihadiahi Timah Panas
-
Lapor Jadi Korban Perampokan, Pria di Wajo Ini Justru Ditangkap Polisi