Bobby Nasution Bertekad Majukan UMKM Ladang Bambu

MEDAN, BUKAMATA - Calon Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution bertekad untuk memajukan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.

Hal tersebut diungkapkan Bobby saat bersilaturahmi dengan tokoh dan kelompok perwiritan yang digelar Partai Gelora Indonesia di Jalan Bunga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Kamis (12/11/2020).

Menurut Bobby, tape singkong dan ketan yang merupakan salah satu UMKM masyarakat Ladang Bambu harus di support. Terlebih lagi saat pandemi Covid-19 penjualan menurun drastis.

Baca Juga : 

• Polemik Berakhir, Presiden Prabowo Putuskan Empat Pulau yang Disengketakan Masuk Wilayah Aceh
• Wali Kota Medan Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis GoTo
• Bobby Nasution Bakal Klarifikasi ke KPK Soal Dugaan Gratifikasi Naik Privat Jet
• Bobby Nasution Respon Rencana KPK Panggil Kaesang: Dia Bukan Pejabat Publik
• Golkar: Tidak Masalah Jika Bobby Nasution Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sumut 2024

"Sebelum saya kesini juga sudah diceritakan bagaimana tape di Kelurahan Ladang Bambu ini sudah terkenal dari dulu, dan karena corona penjualannya menurun, makanya nanti kita akan bantu," kata Bobby.

Bantuan yang dimaksud Bobby yakni dengan memberikan bantuan alat usaha hingga modal usaha. Namun sistemnya perkelompok agar mudah didata.

"Jadi kita pengen buat perkelompok. Makanya program kami itu, buat satu kelurahan satu sentra usaha. Kalau bisa satu keluarahan ini kompak, tentu jenis usahanya, nanti kita bantu alat usahanya, nanti kita bantu modalnya," tegas pasangan wakil wali Kota Medan, Aulia Rahman ini.

Tidak sampai disitu, pihaknya juga akan melakukan pedampingan kepada pelaku UMKM. Caranya dengan menghadirkan sistem pusat pemasaran produk UMKM Kota Medan melalui Kolabin.id.

"Habis itu pendampingan ke digital. Artinya harus ada goals-nya dari pelatihan ini, jadi pemerintah harus menyediakan lapangan atau sentra-sentra kuliner, karena ini belum ada. Bahkan di daerah Sawan itu sekarang dibuat untuk jual makanan, tapi malah digusur pemerintah kota," ujar Bobby.

"Inilah pentingnya, seharusnya pemimpin Kota Medan sebagai orang tua dari masyarakat Medan, apa yang dilakukan pemimpinnya langsung ditiru masyarakt, pasti terikut, kalau pemimpinya korupsi kita terikut, sedikit-sedikit disuruh bayar. Untuk itu pelayanan Pemkot Medan harus digital," pungkasnya.