Ririn
Ririn

Sabtu, 07 November 2020 09:19

Gambar Samuel Paty di halte bus (Foto: AFP)
Gambar Samuel Paty di halte bus (Foto: AFP)

Tiga Remaja Didakwa Atas Pemenggalan Guru Perancis yang Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad

Samuel Paty dipenggal setelah memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya selama pelajaran untuk menunjukkan kebebasan berekspresi

PARIS, BUKAMATA - Tiga remaja di Paris didakwa pada hari Jumat (06/11) atas pembunuhan guru sejarah Perancis Samuel Paty, yang memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya selama pelajaran.

Seorang sumber pengadilan mengatakan kepada AFP bahwa dua pria berusia 18 tahun dan seorang gadis berusia 17 tahun telah didakwa dengan "konspirasi teroris kriminal".

Menurut laporan, satu dari mereka dalah orang Prancis dan satu orang Rusia asal Chechnya. Mereka ditangkap pada hari Selasa.

Mereka diduga telah melakukan kontak dengan pembunuh Paty, Abdullakh Anzorov (18 tahun) dari Chechnya, dan telah ditempatkan dalam penahanan pra-sidang.

Paty (47 tahun) dipenggal di dekat sekolahnya di pinggiran kota Paris oleh Anzorov, yang mengecam penggunaan karikatur Nabi Muhammad yang pernah diterbitkan oleh majalah mingguan satir Charlie Hebdo.

Pembunuhannya memicu semburan kemarahan yang mendorong Presiden Emmanuel Macron untuk menindak ekstremisme dan kekerasan Islam.

Namun pembelaan keras Macron atas kebebasan berbicara Perancis sebagai tanggapan atas pembunuhan Paty telah memicu protes di beberapa negara mayoritas Muslim.

Anzorov sendiri telah ditembak dan dibunuh oleh polisi.

Sepuluh orang kini telah didakwa dalam kasus tersebut, termasuk seorang anak berusia 14 tahun dan 15 tahun yang dituduh menunjukkan Paty kepada pembunuhnya.

Tiga tersangka terakhir ditahan di wilayah terpisah di timur Prancis, ratusan kilometer dari Conflans-Sainte-Honorine pinggiran Paris tempat Paty terbunuh, dan jauh dari kota Evreux di Normandia tempat Anzorov tinggal.

Orang lain yang juga didakwa dalam kasus ini adalah seorang radikal Islamis yang membantu ayah salah satu siswa Paty untuk mengobarkan kampanye melawannya di media sosial.

Sang ayah juga telah didakwa, seperti tiga orang lainnya yang dituduh membantu melakukan pembunuhan itu.

Charlie Hebdo menerbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad pada bulan September untuk menandai dimulainya persidangan untuk 14 tersangka yang dituduh terlibat dalam pembantaian 12 orang, termasuk kartunis, di kantor media itu oleh dua pria bersenjata pada Januari 2015.

#Perancis #Nabi Muhammad