Redaksi
Redaksi

Selasa, 03 November 2020 12:12

Taufan Pawe
Taufan Pawe

Tujuh Tahun TP Nakhodai Parepare, PAD Parepare Meningkat dari Rp72 M Menjadi Rp137 M

PAD Pemkot Parepare meningkat tajam di bawah kendali Taufan Pawe, yang genap tujuh tahun menakhodai kota Bandar Madani itu.

PAREPARE, BUKAMATA - Tepat 31 Oktober 2020, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe genap tujuh tahun menakhodai Kota Bandar Madani. Tentu dalam perjalannya, pria kelahiran Parepare 14 Oktober 1965 ini, telah menorehkan 173 penghargaan dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Parepare.

Hal ini bisa terlihat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Parepare sebelum dan selama Taufan Pawe menjabat wali kota. Pada masa pejabat sebelumnya di tahun 2013, realisasi PAD Kota Parepare tercatat hanya Rp72.462.216.859. Sementara di masa Taufan Pawe, realisasi PAD Kota Parepare terus tumbuh dari tahun 2014 hingga kini mencapai Rp137.892.127.358. Prestasi luar biasa bagi wali kota berlatar belakang pengacara ini. PAD Parepare meningkat nyaris dua kali lipat dalam kurun waktu tujuh tahun.

Prestasi PAD ini tentunya dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan catatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Parepare, Pertumbuhan ekonomi Parepare meningkat, dari 6,33% pada masa pejabat sebelumnya di tahun 2013, menjadi 6,65% saat di bawah kendali Taufan Pawe.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi, tentu menekan angka kemiskinan yang kini hanya 5,26%. Sebelumnya di 2013, mencapai 5,88%. Begitu pun Gini Ratio terkini Parepare berada di angka 0,350% yang sebelumnya di tahun 2013 pada angka 0,423%.

Sementara pada masa wabah Covid-19, inflasi Parepare cukup terkendali dengan 2,45%. Berbanding jauh di tahun 2013 mencapai 6,31%.
     
Sementara untuk sektor pendapatan perkapita masyarakat, pada 2013 hanya di kisaran Rp14,14 juta dan pada 2020 meningkat menjadi Rp49,8 juta. Pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Parepare mampu tembus di angka Rp7,230,4 miliar, sementara tahun 2013 hanya Rp4,428,05 miliar. Untuk Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2013 hanya 75,10%. Sedangkan pada tahun 2020 ini berada pada angka 77,62 %.

Pada partisipasi angka kerja juga mengalami peningkatan. Tahun 2013 hanya di kisaran 57,71%, dan pada tahun 2020 meningkat menjadi 63,27%. Angka ini mempengaruhi turunnya angka pengangguran di Kota Parepare. Tahun 2013 angka pengangguran 7,06%, pada tahun 2020 turun menjadi 6,42%.

Pada sektor belanja daerah, Pemerintah Kota Parepare di bawah kendali Taufan lebih banyak menggunakan belanja langsung ketimbang belanja tak langsung. Belanja langsung ini bersentuhan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Pada tahun 2013 belanja langsung hanya Rp293 miliar, tahun 2020 ini sudah mencapai Rp573 miliar lebih.

APBD Kota Parepare juga meningkat signifikan. Tahun 2013 di angka Rp620 miliar lebih dan tahun 2020 naik menjadi Rp947 miliar lebih.

“Kesyukuran juga di Kota Parepare angka kepuasan masyarakat Kota Parepare kini mencapai 94,25 persen. Berbeda pada tahun 2013 hanya di angka 75,32 persen,” kata Kepala BKD Kota Parepare, Jamaluddin Achmad.

Pertumbuhan ini disebabkan beberapa lapangan usaha yang tumbuh lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Di antaranya, yang paling tinggi adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 14,44 persen.

Pertumbuhan tersebut dikarenakan perkiraan penyusutan realisasi anggaran pemerintah pusat sampai daerah naik sebesar 31,88 persen. Kedua, tumbuh lebih cepat adalah lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 8,98 persen. Kemudian industri pengolahan sebesar 8,23 persen, lalu jasa lainnya 7,94 persen dan yang terakhir konstruksi sebesar 7,54 persen.

#Pemkot Parepare #Taufan Pawe

Berita Populer