KUPANG, BUKAMATA - Senin, 26 Oktober 2020. Di atas sepeda motor yang sedang melaju membelah jalanan kota Kupang, NTT, Berdy Susanti Gabriel dan pacarnya, Aldit (27) sedang bertengkar. Memperebutkan sebuah ponsel. Milik Aldit.
Berdy curiga. Di ponsel itu ada percakapan Aldit dengan wanita lain. Membuat karyawati SPBU itu cemburu.
Pertengkaran terus terjadi. Hingga Aldit jengkel. Pria itu lalu menyikut wanita itu hingga terjatuh.
Aldit kemudian membawa sepeda motor korban. Setelah itu, Aldit bersandiwara seolah-olah korban mengalami kecelakaan.
Seorang pedagang Wahyudi (28) sedang dalam perjalanan pulang, menggunakan mobil pikap bersama rekannya melihat kerumunan warga. Ia kemudian dimintai tolong untuk mengantarkan Berdy ke rumah sakit.
Wahyudi lantas mengantar Berdy ke RS Angkatan Laut Samuel J Moeda Namosain. Berdy didampingi oleh seorang pria yang juga tidak dikenal oleh Wahyudi. Belakangan Wahyudi tahu kalau itu adalah Aldit.
Aldit lalu menghubungi kerabat Berdy. Namanya Johny Christian Adoe. Dia mengabarkan kalau Berdy meninggal dunia, karena mengalami kecelakaan di Jalan Baru, Kampung Lama.
Kemudian Johny lalu mendatangi RS AL untuk melihat keadaan kondisi Berdy. Dia melihat sepeda motor Berdy yang tidak ada kerusakan dan terdapat luka di tubuh korban. Johny curiga. Dia lalu melapor ke Polsek Alak.
"Keluarga Berdy kemudian membuat laporan polisi terkait kasus pembunuhan di Polsek Alak, Selasa (27/10/2020) melalui laporan polisi nomor: LP/B/ 217/X/2020," ungkap Kapolsek Alak, AKP Tatang P Panjaitan.
Awalnya pacar korban diamankan sebagai saksi. Seiring pemeriksaan, pacar korban akhirnya mengaku.
BERITA TERKAIT
-
Emosi Ditantang Duel, Pemilik Kontrakan di Bone Tikam Tamu Penyewa Hingga Tewas
-
Diplomat Indonesia Zetro Purba Tewas Ditembak OTK di Peru
-
Pelaku Pembunuhan Sadis di Selayar Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Polisi Serahkan ke Dinsos
-
Tiba di Rumah Duka, Jenazah Tukang Ojek Korban KKB Papua Disambut Tangis Keluarga
-
Dipicu Dendam Pribadi, Petani di Bone Tewas Dianiaya Tetangga